Salin Artikel

Otopsi Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Dilakukan atas Permintaan Istrinya

HS ditemukan tewas dengan luka dada dalam salah satu kamar di Rumah Dinas Kapolda Kaltara, ada pistol yang tergeletak dekat mayatnya.

Agus Dwi Jatmiko, kakak ipar HS, mengatakan otopsi jenazah merupakan permintaan keluarga. 

"Adek saya (istri korban) yang minta otopsi, minta transparan aja dengan hasilnya," tutur Agus Dwi Jatmiko saat ditemui di RS Bhayangkara Tingkat II Prof Awaloedin Djamin Semarang, Sabtu (23/9/2023).

HS yang sudah 10 tahun menjadi polisi meninggalkan seorang istri dalam keadaan hamil besar anak kedua. 

Istri HS yang merupakan perawat di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang tampak hadir di Rumah Sakit Bhayangkara. Rasa duka mendalam terlihat dari raut wajahnya.

Saat ini, keluarga HS masih menunggu jenazah selesai diotopsi. 

Jenazah polisi itu rencananya dimakamkan di daerah asalnya, Kendal, Jawa Tengah.

Sudah 4 bulan jadi ajudan

Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya terlihat juga hadir di Rumah Sakit Bhayangkara saat otopsi ajudannya sedang berlangsung. 

Daniel menyebutkan, HS sudah menjadi ajudannya selama sekitar empat bulan.

Proses otopsi ini, diakuinya memang dilakukan atas permintaan keluarga. 

"Otopsi di sini karena permintaan keluarga, bekerja sama dengan Polda Jateng dan Polri untuk kelengkapan dan pendalaman untuk kejelasan apa yang terjadi di sana. Nanti kalau sudah jelas hasil penyelidikannya akan kami sampaikan," tutur Daniel.

Sebelumnya, Polda Kaltara menduga HS bukan tewas karena bunuh diri, tapi ada kecelakaan saat membersihkan senjata.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/23/160211778/otopsi-jenazah-ajudan-kapolda-kaltara-dilakukan-atas-permintaan-istrinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke