Salin Artikel

1.500 ABK Nganggur Imbas 63 Kapal Terbakar di Pelabuhan Tegal, Berharap Uluran Tangan

"Nelayan yang terdampak 1.500 orang. Tak bisa melaut," kata tokoh nelayan Kota Tegal, Susanto Agus Priyono, saat menerima bantuan nelayan dari Dharma Lautan Utama (DLU) Peduli dan BHS Peduli di Pelabuhan Jongor Kota Tegal, Senin (21/8/2023).

Susanto mengatakan, dalam peristiwa kebakaran yang terjadi Senin (14/8/2023) hingga beberapa hari baru padam total, sedikitnya membakar 63 kapal.

"Yang kita serap dari nelayan, yang jadi keluhan utama adalah pendangkalan kolam. Karena dangkal kapal sulit berpindah. Sebenarnya kebakaran bisa diantisipasi tidak sampai membakar banyak kapal, jika kedalaman kolam memadai," kata Susanto.

Selain itu, menurut Susanto, akses keluar masuk kendaraan pemadam kebakaran juga kurang memadai sehingga tak maksimal.

"Beberapa ini jadi PR baik kementerian maupun dinas Provinsi untuk bersama sama mencari solusi," pungkas Susanto.

Ketua HNSI Jateng Riswanto mengatakan, selain pendangkalan, kelebihan kapasitas pelabuhan juga menjadi persoalan tersendiri. Akibatnya insiden kebakaran memakan banyak kapal terbakar.

"Estimasi per kapal Rp 3,5 miliar, kalau 63 kapal kerugian sekitar Rp 220 miliar," kata Riswanto.

Riswanto mengaku berterima kasih ada bantuan sembako dari Pemkot Tegal, hingga BLU Peduli dan BHS Peduli. Meski bantuan tersebut tidak menyasar pemilik kapal, namun memang banyak ABK yang kehilangan pekerjaan butuh uluran tangan.

"Ini yang kami tunggu dari statement Pak Menteri (KKP) belum ada. Prihatin atau bagaimana, kami menunggu. Kami ingin ada perhatian dari pemerintah pusat, bahkan kami ingin Pak Presiden turun datang ke sini," kata Riswanto.

"Sudah berdiskusi dengan Pak Dirjen terkait komunikasi penanganan jangka pendek dan jangka panjang. Namun karena kecintaan nelayan kepada Pak Menteri sebagai bapaknya nelayan kami menunggu," jelas Riswanto.

Dalam kesempatan itu, DLU Peduli dan BHS Peduli memberikan bantuan paket sembako senilai Rp 250 juta kepada nelayan.

Bantuan secara simbolis diserahkan owner PT DLU Bambang Haryo S. beserta Direktur Utama PT DLU Erwin H. Pudjono dan diterima perwakilan nelayan Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) dan HNSI Tegal di Pelabuhan Jongor.

"Ini adalah satu keinginan kami untuk mendorong semua pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama membantu nelayan yang sedang kesulitan," kata Bambang Haryo.

Bambang Haryo mengungkapkan, bantuan berupa 4,5 ton beras, gula pasir 1 ton, minyak goreng 600 liter, 300 kilogram telur, susu 1.200 kaleng, roti, dan lainnya dengan total senilai Rp 250 juta.

"Yang jelas kami ikut prihatin sedalam-dalamnya, harapannya bantuan dapat sedikit meringankan beban masyarakat nelayan," kata Bambang yang juga Dewan Pakar DPP Partai Gerindra dan Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra Jawa Timur.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/21/195747678/1500-abk-nganggur-imbas-63-kapal-terbakar-di-pelabuhan-tegal-berharap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke