Salin Artikel

Cerita Bocah 9 Tahun di Padang Pariaman Disiksa Secara Sadis oleh Sang Ibu hingga Sulit Kencing

Pelaku menyiram korban dengan air panas hingga wajah serta badan korban melepuh.

Selain itu ditemukan sejumlah luka di tubuh korban bekas benturan ke dinding, pukulan benda tumpul, jambakan hingga pukulan tangan.

Akibat penyiksaan tersebut, korban mengalami kesulitan buang air kecil dan perutnya menggembung.

Korban pun dirawat secara intensif di RSUD Pariaman.

“Korban diperiksa di RSUD Pariaman. Setelah dicek, ternyata perut korban menggembung karena tidak bisa buang air kecil. Korban pun tidak merasa ingin buang air kecil,” jelas Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP Muhamad Arvi pada Rabu (14/6/2023).

Karena kondisi tersebut, petugas kesehatan berencana melakukan penyedotan air seni.

“Selain permasalahan perut, terhadap korban juga diberikan pengobatan atas luka bakar dan luka benturan lain di tubuhnya,” ujar Arvi.

Selain itu B juga dipukul di bagian kepala dengan alat pijat oleh sang ibu.

Video yang memperlihatkan kondisi tubuh B penuh luka viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat B menggunakan baju kaos berwarna pink dan seseorang memeriksa luka di bagian wajah, tangan, punggung hingga pinggul korban.

Menurut Arvi, penganiayaan sudah dlakukan sejak lama saat ayah korban pergi bekerja.

"Dianiaya sudah lama. Di saat ayah korban tidak berada di rumah, sedang pergi bekerja," kata dia.

Arvi mengatakan, ayah korban sebenarnya mengetahui tindakan W itu kepada korban. Namun ayah korban tak bisa berbuat banyak karena kondisi fisiknya.

"Ayah korban pernah bertanya kenapa B luka-luka kepada kakak korban, dan disebutkan dipukul W. Namun ayah korban tidak berbuat apa-apa. Ayah korban mengalami cacat di kaki," jelas Arvi.

Tak hanya menganiaya B, W juga menganiaya kakak laki-laki korban.

"Saat itu, kakak korban dituduh mencuri uang oleh W. Kakak korban juga dipukul," jelas Arvi.

Kejiwaan pelaku diperiksa

W diduga mengalami gangguan jiwa dan untuk memastikan kondisi W, polisi mendatangkan psikiater untuk memeriksa.

"Jumat (16/6/2023) besok kita datangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan tersangka W," kata Arvi.

Arvi menyebutkan W diduga menganiaya anak kandungnya berkali-kali karena dianggap bermalas-malasan saat mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu dan menyuci.

"Jadi kita ingin memastikan kejiwaan tersangka. Ini juga untuk melengkapi berkas sebelum dikirim ke jaksa," jelas Arvi.

Sementara itu korban saat ini dalam pendampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan dibawa ke Kota Padang untuk jalani trauma healing.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Perdana Putra | Editor : Michael Hangga Wismabrata, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Padang

https://regional.kompas.com/read/2023/06/15/100500178/cerita-bocah-9-tahun-di-padang-pariaman-disiksa-secara-sadis-oleh-sang-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke