Salin Artikel

Cerita Ganjar Diancam Megawati Usai Diusung Jadi Capres, Akan Dipukul kalau Tak Layani Masyarakat

Hal itu diungkapkan Ganjar saat menghadiri acara Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 PDIP di Gor Ranau Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/5/2023).

Ganjar mengungkapkan, saat itu ia dan Megawati menerima kunjungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah menyatakan siap bergabung dengan PDI-P untuk memgusungnya pada Pemilu 2024 mendatang.

“Saya di samping Bu Mega ketika menerima dukungan dari PPP, Bu Mega katakan kepada saya, Ganjar ini kalau jadi presiden tidak melayani masyarakat, tak kepruk (pukul),” kata Ganjar menirukan ucapan Megawati ketika memberikan kata sambutan.

Ucapan Megawati itu, menurut Ganjar, memberikan pesan kepada para kader partai PDI-P untuk lebih memperhatikan kepentingan masyarakat.

“Artinya sebagai kader partai, masyarakat yang utama,” ujar Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah itu pun mengaku memiliki keterikatan dengan Sumatera Selatan sejak lama.

Sumsel, menurutnya, menjadi pusat perekonomian nasional lantaran provinsi itu memiliki banyak cadangan energi nasional.

Selain itu, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) saat ini telah ikut mendorong perekonomian di Sumsel semakin maju.

Sehingga ia meminta pada Pemilu nanti, PDI-P dapat meraih kemenangan, mulai dari tingkat bupati, wali kota atau gubernur hingga presiden agar dapat kembali mendorong kemajuan bumi Sriwijaya.

“Kita memiliki struktur partai yang kuat bahkan sampai ke anak ranting. Keunggulan ini yang harus dikedepankan untuk memperjuangkan kemenangan di Sumsel,” tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/20/184703478/cerita-ganjar-diancam-megawati-usai-diusung-jadi-capres-akan-dipukul-kalau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke