Salin Artikel

Pria di Palembang Rampok Anak Tirinya, Pukul Korban dengan Batu dan Bawa Kabur Barang Mewah

Korban tak lain anak tirinya sendiri, Mariza Zulfiani. Pelaku memukul korban dengan batu lalu membawa mobil hingga barang mewah milik korban.

Perampokan terjadi di Perumahan Multi Raya Residence Jalan Maritim Lorong Jambu, Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang, Palembang pada Selasa (11/04/2023) sekira Pukul 09.30 WIB.

Reza Karfiansyah (20), adik Mariza bercerita hari itu sang kakak tinggal sendirian di rumah saat ia bekerja. Sementara ibu dan ayah tirinya pergi menginap di hotel.

"Jadi waktu itu saya lagi kerja. nah kakak saya ini di rumah sendirian karena Ibu waktu kejadian juga dia ajak ayah saya untuk menginap di hotel," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan ibunya, saat di hotel Mu'min izin pergi sebentar dan meninggalkan ibunya di hotel tersebut.

Ternyata kepergian Mu'min untuk merampok rumah anak tirinya sendiri yang ada di Perumahan Multi Raya Residance.

"Jadi dia ini kalau ke sini sering sekali karena untuk menghantarkan makanan, makanya dia tau letak kami kalau menaruh kunci di luar itu di mana," tambahnya.

Sampai di TKP, Mu'min mematikan aliran listrik agat aksinya tak terekam CCTV yang ada di rumah.

"Nah setelah dia matikan listriknya dia buka pintu rumah ini dan langsung menuju ke kamar kakak saya karena kakak saya sedang berada di dalam dan kakak saya dipukul dengan menggunakan batu hingga kepalanya bocor," bebernya.

Tak hanya memukul kepala putrinya dengan batu, Mu'in juga memukul korban dan menindih tubuhnya.

Saat beraksi, Mu'min tak berbicara sedikit pun dan mukanya ditutup dengan baju Mariza yang ada di luar.

"Dia mengambil dompet, BPKB, perhiasan emas 40 gram di dalam brankas, mobil HRV, dua buah Iphone 14 promax dan Iphone 14 Pro," tambahnya.

Setelah menguasa harta di dalam rumah, Mu'min mengunci anak tirinya di dalam kamar. Ia juga mengunci rumah sebelum kabur menggunakan mobil milik korban.

"Setelah itu, kakak saya nekat dobrak pintu kamar dan keluar rumah untuk meminta pertolongan ke tetangga, dan berobat ke rumah sakit" ungkapnya.

Saat kejadian Mariza juga sempat menelpon Ibunya dan menceritakan hal tersebut. Namun sang ibu menyebut cerita kakaknya hanya bahan candaan.

"Kalau kata ibu, dia ngga pulang karena kata pelaku kejadian yang menimpa kakak saya ini hanya gurauan saja," bebernya.

Akibat dari insiden ini Mariza mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

"Kalau kemarin di total itu kurang lebih Rp 340 juta untuk kerugiannya," tutupnya.

"Jadi waktu itu saya dapat kabar jam 14.30 bahwa kakak saya ini dapat musibah di rampok dan dipukul," ujarnya.

Reza pun pulang dan melihat kakaknya sedang mendapat perawatan di rumah sakit. Dia kemudian menelepon ayah tirinya, namun tidak di angkat.

"Di situ saya curiga dengan ayah tiri saya ini karena pas kejadian dia ngga angkat telepon dan saya ingat bahwa dia sering mengancam orang yang buat masalah dengan dia akan mematikan listrik," bebernya.

Ia bercerita pelaku sudah dua tahun menikah dengan ibunya. Sehari-hari, Mu'min bekerja sebagai driver ojek online.

Di mata anak tirinya, Mu'min dikenal sebagai sosok pendiam dan masa bodoh. Ia kerap datang ke TKP hanya untuk mengantarkan makanan lalu pulang tanpa ada komunikasi.

"Pernah dia itu adu mulut sama kakak saya tapi ngga sering. Terus dia ngancem-ngancem mantan suami ibu saya juga mungkin karena cemburu soalnya ayah kandung saya kadang masih komunikasi," tambahnya.

Berdasarkan kecurigaan tersebut, Reza melapor ke kepolisian agar segera menangkap ayah tirinya.

"Kami juga buat broadcast ke showroom-showroom untuk jangan menerima mobil yang dijual oleh ayah saya ini karena ayah tiri saya ini mencurinya," tambahnya.

Karena broadcast tersebut, tak ada yang membeli mobil yang dibawa pelaku ke showroom.

"Karena tidak ada yang membeli, dia titipkan mobil itu ke parkiran Mall dan kembali ke hotel untuk menemui ibu saya dengan menggunakan mobil rentalannya," ungkapnya.

Bukan hanya mobil, ternya Mu'Min juga telah menjual perhiasan hasil rampokannya. Namun emas tersebut sudah diamankan oleh anggota kepolisian sebagai barang bukti.

Mu'min kemudian membawa istrinya ke Jakarta dengan alasan menemui sanak saudaranya. Namun belum sampai Jakarta, ia ditangkap oleh polisi saat berada di pelabuhan.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah membenarkan pelaku perampokan adalah ayah tiri korban.

"Pelaku perampokan sudah kami amankan, nanti akan kami ekspos setelah cuti Idul Fitri, " ujar Haris, saat dikonfirmasi, Selasa (24/4/2023).

Haris menambahkan, saat ini korban sudah pulang dari rumah sakit.

"Korban sempat dirawat di rumah sakit, sekarang sudah pulang, " katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Perempuan Muda di Palembang Dirampok di Rumah Sendiri, Pelaku Ayah Tiri

https://regional.kompas.com/read/2023/04/25/191500378/pria-di-palembang-rampok-anak-tirinya-pukul-korban-dengan-batu-dan-bawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke