Salin Artikel

Viral Pasien di RSUD Regional Sulbar Terbaring di Teras, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Keluarga pasien AH, Abdul Latif mengungkapkan, kejadian itu bermula saat AH akan melakukan rawat kontrol di RSUD Regional Sulbar di Jalan Martadinata, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Senin (17/8/2023).

Empat hari sebelum rawat kontrol, kata Latif, orangtuanya sempat dirawat di rumah sakit tersebut namun diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

Saat tiba di rumah sakit untuk rawat kontrol, Latif dan anaknya langsung mencari kursi roda untuk digunakan menuju ruang perawatannya lantaran AH sudah tidak mampu berjalan.\

"Tapi saat itu tak satu pun kursi roda yang diberikan," kata Latif, Selasa (18/4/2023).

Latif dan anaknya kemudian berpencar untuk mencari kursi roda karena AH merasa kesakitan saat berada di atas mobil.

Anak Latif sempat mendapatkan kursi roda yang tidak terpakai di ruang IGD. Namun tidak boleh digunakan lantaran kursi di ruangan itu hanya untuk pasien IGD. 

Latif kemudian mencari kursi roda di ruangan Poli karena di ruangan tersebut AH akan dirawat. Tetapi, kursi roda di ruangan ini juga sudah terpakai semua. 

"Karena kebingungan kami pun bertanya lagi karena pasien sudah terlalu lama di atas mobil. Pihak sekuriti hanya bilang 'tunggu saja dulu Pak karna full di dalam'," ujar Latif. 

Tak juga mendapatkan kursi roda, Latif nekat memindahkan AH dari atas mobil yang terus merasakan kesakitan. Dia terpaksa membaringkan orangtuanya di lantai teras dengan hanya beralaskan jaket agar AH bisa tenang.

Tak hanya sampai di sini, saat proses administrasi, Latif mengaku dipersulit. Pasalnya, saat melakukan registrasi, pasien malah disuruh pulang dengan alasan rujukan.

Pelayanan seperti ini, kata Latif, tak hanya dirasakannya sekali saja. Pasalnya saat orangtuanya dibawa ke IGD 4 hari yang lalu, tak ada satu pun petugas rumah sakit yang menjemput orangtuanya. Dia harus berinisiatif mengantarkan AH ke ruang IGD dengan bantuan sekuriti. 

"Ini jelas sudah sangat tidak manusiawi dan sangat jelas betapa bobroknya pelayanan di rumah sakit Regional ini," keluh Abdul Latif.

Direktur RSUD Regional Sulbar, Merintani Erna Dochri saat dikonfirmasi meminta maaf atas kekurangan pelayanan yang dirasakan pasien saat insiden tersebut. 

Saat ditanyakan mengenai tanggapan rumah sakit, Erna menyarankan untuk menanyakannya ke Kabid Pelayanan RSUD Regional Sulbar. 

"Pada dasarnya saya memohon maaf atas segala kekurangan rumah sakit terkait pelayanan," ujar dr. Erna melalui Whatsapp, Selasa sore. 

Sementara itu Kabid Pelayanan RSUD Regional Sulbar Nurwardi Nur mengatakan bahwa pada saat AH datang ke rumah sakit, 15 kursi roda yang disiagakan di depan ruang Poli sedang terpakai semua. Hal ini karena pasien yang datang berobat juga sangat banyak. 

"Ke depan kami akan merencanakan penambahan kursi roda. Kami mohon maaf kalau terjadi ketidaknyamanan yang tidak kita inginkan ini," kata Nurwardi. 

Nurwardi menuturkan bahwa AH sebenarnya memiliki jadwal kontrol pada 5 Mei 2023 mendatang setelah sebelumnya sempat dirawat di ruang UGD. Namun saat AH datang pada Senin (17/4/2023) kemarin, pihak rumah sakit, kata Nurwardi tetap melayaninya. 

"Tapi tgl 17 April kemarin tuh meminta untuk datang ke poli mendahului jadwal kontrol tapi tetap kami layani," ujar Nurwardi. 

"Yang jelas yang datang menjemput pasien dengan kursi roda adalah perawat," tandas Nurwardi. 

https://regional.kompas.com/read/2023/04/18/212820978/viral-pasien-di-rsud-regional-sulbar-terbaring-di-teras-begini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke