Salin Artikel

2 Tewas dan 2 Terluka Saat Tambang Emas di Gorontalo Longsor

Dua di antaranya ditemukan telah meninggal dunia.

Keempat korban tersebut adalah Arifin (45), Kadir (30), Anti (42) dan Ronal (32).

Semua korban ini adalah warga Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.

Arifin dan Kadir saat ditemukan tim gabungan dalam kondisi selamat.

Namun, 2 teman kerjanya Anti dan Ronal saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Pada Kamis malam kemarin Tim Siaga Komunikasi Kantor Pencarian Dan Pertolongan Gorontalo menerima informasi dari warga atas nama Ochen bahwa telah terjadi bencana,  4 orang warga tertimbun tanah longsor di lokasi tambang emas di Desa Hulawa,” kata Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Provinsi Gorontalo, Heriyanto, pada Jumat (14/4/2023).

Heriyanto menuturkan, kejadian yang merenggut 2 nyawa ini terjadi pada Kamis (13/4/2023) pukul 07.00 Wita.

Para korban saat itu sedang melaksanakan aktivitas penambangan di tambang rakyat Desa Hulawa.

Pada pukul 15.00 Wita, lokasi tersebut mengalami longsor mengakibatkan 4 orang warga tertimbun.

Menyadari kejadian tersebut, pemilik tambang melaporkan kepada warga lainnya dan melakukan pencarian di sekitar lokasi tambang dengan cara menggali manual.

“Hingga pada pukul 20.00 Wita baru 1 korban ditemukan atas nama Ronal yang mengalami cedera tungkai kiri bagian atas. Sementara warga lainnya melaporkan kejadian tersebut ke komunikasi Pos SAR Pohuwato dan diteruskan ke Basarnas Gorontalo,” ujar Heriyanto.

Untuk membantu evakuasi korban, pada pukul 20.15 Wita, Tim Rescue Pos SAR Marisa menuju lokasi menggunakan mobil truk dengan membawa peralatan pendukung lainnya.


Pukul 21.45 Wita, mereka tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan masyarakat setempat, melaksanakan pemantauan.

Pukul 23.00 Wita, berkoordinasi dengan keluarga korban dan potensi SAR lain disepakati untuk pemantauan dihentikan sementara dengan hasil masih nihil.

Tim SAR gabungan beristirahat di lokasi.

Pada Jumat (14/4/2023) pukul 01.00 Wita, tim SAR gabungan melanjutkan penyisiran terhadap korban yang terhimpit material longsoran secara manual.

Pukul 01.20 Wita, tim SAR berhasil menemukan korban pertama bernama Arifin yang berhasil dievakuasi dan mengalami cedera tungkai kiri bagian atas.

Sementara korban ke dua atas nama Kadir berhasil dievakuasi dan mengalami cedera lengan kiri bagian.

“Saat itu juga kedua korban di bawa ke Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato,” ucap Heriyanto.

Pada pukul 01.30 Wita, tim gabungan berhasil menemukan korban ketiga yang bernama Anti dan korban keempat bernama Ronal.

Saat ditemukan keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jasad keduanya langsung dibawa ke RS Bumi Panua.

Dalam operasi pencarian dan pertolongan korban tanah longsor di tambang emas ini sejumlah orang terlibat.

Antara lain 7 orang rescuer Pos SAR Marisa, 2 orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pohuwato, 2 orang Polres Pohuwato, 2 orang anggota TNI AD, dan sejumlah masyarakat serta keluarga korban.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/14/154745478/2-tewas-dan-2-terluka-saat-tambang-emas-di-gorontalo-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke