Salin Artikel

Salah Cantumkan Nomor Aduan hingga Warga Tegal Dikomplain Pelanggan, Begini Penjelasan PDAM Yogyakarta

TEGAL, KOMPAS.com - Pihak PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta, memberikan penjelasan terkait kekeliruan mencantumkan nomor pengaduan milik seorang warga Kota Tegal, Jawa Tengah.

Kepala Divisi Humas PDAM Tirtamarta Yogyakarta, Zamzani mengakui terdapat kekeliruan dalam flyer pengumuman nomor aduan pelanggan di info gangguan yang diunggah di media sosial.

"Itu tidak disengaja. Murni kekeliruan. Sudah direvisi. Mohon maaf itu menjadi koreksi kami agar ke depan kami bisa lebih baik lagi," kata Zamzami, saat dihubungi Kompas.com, pada Kamis (13/4/2023).

Zamzani mengaku, dirinya sudah berusaha menghubungi warga di Kota Tegal, Jawa Tengah, Rosvita, untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

Kekeliruan terjadi saat pihaknya terburu-buru untuk menyampaikan pengumuman akan adanya perbaikan jaringan pipa yang bocor.

"Senin (10/4/2023) pagi kami dikumpulkan jajaran direksi bahwa akan ada perbaikan hari itu juga hingga Jumat (14/4/2023). Saat itu, kami terburu-buru untuk segera membuat pemberitahuan ke pelanggan," kata Zamzani.

Zamzani menuturkan, saat itu terjadi kebocoran pipa di bawah jalur rel kereta api di Jalan Hos Cokroaminoto Yogyakarta. Saat itu mendesak dilakukan perbaikan.

"Selain itu, kami fokus bagaimana menyiapkan distribusi air bersih ke wilayah terdampak. Karena ada 9 kecamatan dan 28 kelurahan," kata Zamzani.

Zamzani menyatakan, sudah menghapus unggahan di media sosial yang mencantumkan nomor warga Kota Tegal itu.

Dia mengatakan, ada kemiripan nomor telepon dan hanya selisih satu angka di akhir nomor.

"Di media sosial sudah kami hapus, dan diganti dengan nomor yang baru. Karena memang nomornya kami kurang satu angka di belakang," pungkas Zamzani.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kota Tegal, Jawa Tengah, Rosvitarini merasa terganggu akibat menerima aduan dan komplain dari puluhan pelanggan Perumda PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta, melalui telepon dan pesan WhatsApps.

Rosvita warga Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, menduga PDAM Tirtamarta Yogyakarta salah mencantumkan nomor layanan keluhan dan pengaduan pelanggan terkait air yang tidak mengalir.

"Setelah komplain pihak PDAM sudah diganti nomornya. Tapi, tetap sampai siang tadi aku masih menerima pesan aduan pelanggan PDAM warga Yogyakarta," kata Rosvita, kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023).


Rosvita mengatakan, ia pertama kali menerima aduan dari nomor baru pada Selasa (11/4/2023) siang.

Ia mendapat puluhan pesan dan telepon yang semuanya bernada komplain.

"Kejadiannya berlangsung sejak Selasa (11/4/2023) siang. Berawal dari beberapa nomor baru melakukan panggilan masuk. Saya kira orang iseng. Tetapi semakin sore malah semakin banyak," ujar dia.

Panggilan masuk dari pelanggan PDAM Yogyakarta semakin menggila dan tidak terbendung pada Rabu (12/4/2023) hingga siang.

Hampir setiap 10-15 menit silih berganti nomor baru melakukan panggilan masuk. Bahkan, ada yang menghubungi pukul 00.00 WIB dan waktu sahur sekira pukul 03.00 WIB.

"Stres saya, aktivitas saya sangat terganggu. Sampai-sampai mau tidur handphone harus saya non-aktifkan agar tidak ada yang menelpon," kata Rosvita

Setelah ia cek ke instagram Perumda PDAM Tirtamarta, rupanya nomor handphone-nya dicantumkan sebagai layanan pelanggan atau CS.

Termasuk diketahui melalui mesin pencarian Google dengan memasukkan nomor teleponnya. Benar saja, penelusuran itu menampilkan sebuah flyer dari PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

Rosvita mengaku merasa tidak nyaman, kemudian menghubungi nomor aduan PDAM Tirtamarta dan meninggalkan pesan pada postingan Instagram.

"Setelah saya WA, mereka baru tahu kalau nomor pengaduan pelanggan yang dicantumkan salah. Memang mirip, hanya selisih satu angka. Mereka meminta maaf dan memperbaiki flyer info gangguan, berikut nomor teleponnya," kata Rosvita.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/13/191343578/salah-cantumkan-nomor-aduan-hingga-warga-tegal-dikomplain-pelanggan-begini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke