Salin Artikel

Tanah Bergeser Usai Hujan Deras Selama 3 Hari, Rumah Warga Kupang Rusak

"Pergeseran tanah yang menyebabkan rumah warga rusak itu, akibat intensitas hujan yang tinggi selama tiga hari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023) petang.

Rumah yang rusak itu, lanjut Ambrosius, milik Seprianus Beti yang dihuni oleh lima anggota keluarga.

Meski begitu, kata Ambrosius, tidak ada korban jiwa.

Seprianus Beti bersama istri dan anak-anaknya saat ini mengungsi ke rumah orangtuanya.

Menurut Ambrosius, di lokasi itu rawan terjadi pergeseran tanah, sehingga warga lainnya telah pindah beberapa waktu lalu, guna menghindari bencana.

Hanya Seprianus sendiri yang memilih bertahan di tempat itu, sehingga akhirnya rumah yang dihuninya rusak dan tidak bisa ditempati lagi.

Ambrosius mengatakan, pihak BPBD Kabupaten Kupang, saat ini terus memantau lokasi pergeseran tanah dan mengimbau warga untuk menjauh dari lokasi itu.

Selain pergeseran tanah yang menyebabkan rumah warga rusak, BPBD Provinsi NTT juga menerima laporan dari BPBD Kota Kupang, di Kampung Nelayan, Kecamatan Kelapa Lima, ada dua unit kapal nelayan tenggelam karena dihantam gelombang tinggi saat berlabuh.

Pihaknya masih menelusuri informasi itu di lapangan.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/10/161710478/tanah-bergeser-usai-hujan-deras-selama-3-hari-rumah-warga-kupang-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke