Salin Artikel

Survei Unisri Solo: Kepuasan Masyarakat Terhadap Pemerintahan Gibran Lebih Tinggi Dibanding FX Rudy

SOLO, KOMPAS.com - Indeks kepuasan masyarakat (IKM) tahun kedua pemerintahan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jauh lebih tinggi dibandingkan wali kota sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei IKM tahun kedua Pemerintahan Gibran-Teguh yang dilakukan oleh Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023).

Survei IKM dilaksanakan selama 10 hari dimulai dari tanggal 1 Februari sampai 10 Februari 2023.

Survei melibatkan 560 responden menggunakan teknik wawancara face to face dengan instrumen data tertutup (kuisioner).

Suwardi menyampaikan, data kepuasan masyarakat tahun kedua pemerintahan Gibran lebih tinggi dari Rudy diperoleh di pertanyaan terakhir setelah menanyakan terkait kinerja tahun kedua pemerintahan Gibran dan Teguh.

Pertanyaan ini secara spontan disampaikan kepada masyarakat atau responden setelah sebelumnya mereka ditanya terkait dua tahun pemerintahan Gibran-Teguh.

"Maka pertanyaan terakhir saya tanyakan menurut anda mana yang lebih baik wali kota yang sekarang Gibran atau wali kota sebelumnya Rudy begitu. Lalu jawaban masyarakat 76,8 persen mengatakan Mas Gibran lebih baik. Sedangkan yang mengatakan Pak Rudy lebih baik itu 12,3 persen," kata Ketua Prodi MAP Unisri Solo Suwardi dalam konferensi pers hasil survei IKM tahun kedua Pemerintahan Gibran-Teguh di Kampus Unisri Solo, Jawa Tengah, Rabu.

"Jadi tidak spesifik di sektor apa karena sebelumnya kita tanyakan banyak indikator tentang tingkat kepuasan pemerintahan Gibran-Teguh," sambung dia.

Dikatakan, ada 7 aspek apresiasi capaian kinerja positif tahun kedua pemerintahan Gibran-Teguh, yakni kualitas pelayanan aparatur pemkot di kantor lurah, camat dan balai kota; pengelolaan isu keamanan; pengaturan lalu lintas; pengaturan pedagang kaki lima.

Kemudian responsivitas pemkot atas persoalan warga; keberpihakan pemkot pada keluarga pra sejahtera; keberpihakan pemerintah kota untuk mendorong perkeonomian melalui pembangunan infrastruktur per kota  dan penyelenggaraan berbagai event skala nasional, internasional maupun lokal lainnya.

Dikatakan dia, kepuasan masyarakat terhadap Rudy lebih rendah dibanding Gibran-Teguh bisa saja dipengaruhi adanya Covid-19.

"Bisa jadi seperti itu (ada wabah Covid-19). Hanya mungkin kalau mau didalami ya bisa saja. Mengapa masyarakat itu lebih memberikan apresiasi kepemimpinan Gibran dibanding Rudy. Itu perlu didalami lebih lanjut. Faktor apa yang menyebabkan itu," ujar dia.

Terpisah, Rudy menanggapi santai hasil survei yang dilakukan Unisri Solo terkait kepuasan masyarakat terhadap dirinya rendah dibanding Gibran.

"Ya jelaslah. Nak Rudy satu tidak sekolahan. Lantas pengetahuan, ilmu, dari Mas Gibran pengalaman sekolahnya lebih tinggi, dan saya asalnya dari buruh. Beda noh nak saya dari buruh, sekolah STM dinilai masyarakat itu wajar nak bagi saya. Ndak apa-apa," kata Rudy.

Lebih jauh Rudy pun menyampaikan apapun penilaian itu yang penting dirinya melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan baik tanpa ada persoalan hukum.

"Tidak masalah bagi saya. Yang penting saya melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi saya dan menyelesiakan tugas tanpa ada persoalan-persoalan hukum," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/15/202155278/survei-unisri-solo-kepuasan-masyarakat-terhadap-pemerintahan-gibran-lebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke