Salin Artikel

Viral Video Penghulu Menikahkan Pengantin Menggunakan Bahasa Mandarin

GORONTALO, KOMPAS.com – Sebuah video viral menampilkan seorang penghulu melayani pernikahan beda kewarganegaraan dengan menggunakan bahasa mandarin di Kabupaten Gorontalo Utara.

Video ini merekam detik-detik ijab kabul sepasang mempelai beda warga negara, seorang pria yang berkewarganegaraan Tiongkok menyunting gadis asli Gorontalo.

Mempelai pria bernama Zhang Guoping (29) seorang ahli konstruksi di perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tomilito yang sebelumnya telah mengikrarkan diri sebagai seorang muslim, sedangkan mempelai wanita adalah gadis asli Gorontalo bernama Filda Kantu warga Desa Huidu Melito Kecamatan Tomilito.

Akad ijab kabul pernikahan yang menggunakan bahasa mandarin ini terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara pada Selasa (7/2/2023).

Kedua mempelai mengenakan baju adat tradisional Gorontalo berwarna merah, Zhang Guoping mengenakan pakaian adat payunga dengan ditutup kepala penuh hiasan.

Sementara Filda Kantu mengenakan baju adat wolimomo yang dihias lima sundi atau tangkai hias di bagian kepala.

"Menikahkan orang adalah pekerjaan rutin bagi saya, lazimnya menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional, atau bahasa asing yang biasa adalah Bahasa Inggris atau Bahasa Arab,” kata Hasan Dau, Senin (13/2/2023).

Saat melayani calon mempelai beda kewarganegaraan ini, Hasan Dau sempat menawarkan lafaz ijab Kabul menggunakan Bahasa Indonesia, namun sang calon pengantin menolaknya karena belum memahaminya.

“Saya juga menawarkan menggunakan Bahasa Inggris, namun beliau juga tidak bisa, apalagi Bahasa Arab,” ujar Hasan Dau.

Karena tertantang untuk menguasai bahasa asing selain bahasa nasional, Hasan Dau kemudian menyodorkan naskah lafaz ijab kabul kepada sepasang kekasih ini. Naskah ini kemudian diartikan dalam Bahasa Mandarin, sambil menunggu jadwal ijab kabul yang telah ditentukan, Hasan Dau mengaku belajar bahasa Mandarin.

Dari selembar naskah ini ia mencoba memahami arti satu persatu kata dalam rangkaian kalimat panjang.

Naskah ijab kabul bahasa Mandarin ini yang kemudian memacu semangatnya untuk belajar Bahasa Mandarin sebagai salah satu kompetensinya sebagai penghulu.

Apalagi, dalam setahun terakhir ini ada ketentuan untuk naik pangkat atau golongan harus mengikuti uji kompetensi, di ujian ini ada salah satu kemampuan seorang penghulu untuk menguasai bahasa asing selain Bahasa Indonesia.

Menurut Hasan Dau, kemampuan penghulu berbahasa Inggris dan Arab sudah lazim di Indonesia.  

Ia melihat kedua mempelai yang sudah melengkapi berkas ini akhirnya ia menawarkan beberapa alternatif penggunaan bahasa saat ijab kabul, yang pada akhirnya dipilih menggunakan Bahasa Mandarin.

“Menikahkan orang adalah pekerjaan rutin, saya tidak menyangka sampai viral,” ujar Hasan Dau.

Sebelum akad ijab kabul pernikahan kedua mempelai ini telah melengkapi seluruh berkas persyaratan di kantor urusan agama.

Sehingga, peristiwa monumental bagi keduanya ini sah secara hukum negara dan agama Islam.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/13/202413378/viral-video-penghulu-menikahkan-pengantin-menggunakan-bahasa-mandarin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke