Salin Artikel

Ditinggal Ayahnya Angkut Pasir, Bocah di Lombok Timur Ditemukan Meninggal

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, kronologi kejadian bermula saat korban bersama ayahnya Suryadi (30) yang bekerja penjual pasir. korban saat itu sedang bermain di sekitar lokasi tidak jauh dari lokasi ayahnya mengayak pasir.

"Setelah selesai mengayak, kemudian ayah korban pergi untuk mengantarkan pasir ke Desa Teros, sedangkan korban masih bermain di tempat mengayak pasir," kata Nikolas melalui keterangan tertulis.

Kembalinya mengantar pasir ke pembeli, ayah korban tidak menemukan korban di rumah maupun di tempat mengayak pasir.

Mengetahui anaknya tidak ada di lokasi, Suryadi panik dan meminta bantuan warga mencari korban di sekitar rumah dan sungai yang dicurigai  saat itu jatuh ke sungai.

"Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai yang jaraknya sekitar 10 meter dari tempatnya bermain," kara Nikolas.

Setelah sekian jam pencarian, korban akhirnya ditemukan meninggal dunia di aliran sungai, jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah korban.

"Menemukan korban di aliran sungai Timba Dewa dengan jarak sekitar 1 km dari rumah korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Nikolai.

Disampaikan Nikolas, saat ini pihak Inafis Polres Lombok Timur telah datang ke TKP untuk melakukan olah TKP untuk melihat utuh peristiwa tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/12/225251578/ditinggal-ayahnya-angkut-pasir-bocah-di-lombok-timur-ditemukan-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke