Salin Artikel

"Kerugian Saya Rp 73 Juta, Kok Dia Tega Menipu padahal Teman Kuliah"

KOMPAS.com - Korban penipuan arisan online yang dilakukan RA di Banjarmasin mengalami kerugian belasan hingga puluhan juta rupiah. 

Salah satunya adalah korban berinsial A. A bersama korban lainnya mendatangi Polresta Banjarmasin untuk melayangkan laporan.

A mengenal pelaku RA karena sama-sama pernah duduk di bangku kuliah di kampus yang sama.

A seakan tak percaya RA tega menipu dirinya.

"Kerugian saya mencapai Rp 73 juta karena saya banyak membeli slot ke dia. Kok dia tega menipu saya padahal teman kuliah," kata A, Selasa (22/2/2022).

Dia dan korban lainnya berharap RA dapat dihukum sesuai perbuatannya.

Korban lainnya berinisial R, menceritakan awal mulai mula dirinya percaya dengan RA sehingga mau menyetorkan uangnya.

RA, adalah pelanggan di tempat usaha yang dibukanya.

Pelaku kerap menawarkan untuk membeli slot arisan online dengan nominal tertentu.

R pun tergiur karena merasa RA orang baik dan akhirnya menyerahkan sejumlah uang ke pelaku.

"Saya lihat orang baik saja. Jadi, saya yakin saja beli arisan di tempat dia. Kalau dihitung, kerugian saya Rp 17 juta," kata dia.

R sempat menerima uang hasil arisan online dengan keuntungan Rp 4 juta setelah menyetorkan uang.

Korban pun menambah lagi uangnya dengan jumlah yang lebih besar sebab tergiur dengan keuntungan yang lebih besar dan merasa arisan yang diikutinya berjalan lancar.

Namun, setelah beberapa bulan berlalu, R tak kunjung menerima uang miliknya.

Dia pun akhirnya melaporkan RA ke polisi.

"Pelaku sempat mentransfer uang sebanyak Rp 3 juta sebagai tanda niat pengembalian dana, tapi setelah itu, dia tidak pernah merespons lagi chat maupun telepon. Jadi, kita melapor," tambahnya.


Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i mengungkapkan, korban RA kini berjumlah 126 orang dengan nilai kerugian mencapai Rp 2,7 miliar.

Jumlah itu didapat karena diketahui RA telah menjadi bandar arisan online sejak tahun 2017 lalu.

"Untuk kerugian hingga saat ini yang terdata berjumlah Rp 2,7 miliar dengan jumlah peserta sebanyak 126 orang," ujar Kombes M Rifa'i, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

M Rifa'i meminta masyarakat lain yang juga menjadi korban agar segera melapor ke polisi.

"Polisi masih terus mendalami kasus ini dan mencari kemungkinan-kemungkinan keterlibatan pelaku lain bahkan masih mendata korban," kata Rifa'i.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita muda berinisial RA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin.

RA yang merupakan istri anggota polisi itu ditangkap karena diduga menjadi bandar arisan online bodong.

Dalam menjalankan aksinya, RA mengimingi korbannya keuntungan berlipat melalui media sosial miliknya.

Tak sedikit yang menjadi korban setelah uang yang disetorkan tak kunjung kembali.

Jumlah korban penipuan arisan online yang dilakukan RA satu per satu mendatangi Polresta Banjarmasin untuk melayangkan laporan.

(KOMPAS.COM/ANDI MUHAMMAD HASWAR)

https://regional.kompas.com/read/2022/02/22/120856878/kerugian-saya-rp-73-juta-kok-dia-tega-menipu-padahal-teman-kuliah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke