Salin Artikel

Cerita Lengkap Ayah Ancam Bunuh Anak di Medan, Bermula dari Tidak Ada Air...

Kasus tersebut bermula dari kemarahan pelaku terhadap istrinya karena tidak ada air. Pelaku juga meluapkan kemarahannya kepada anak yang tak memberitahu keberadaan ibunya karena pergi membawa anaknya yang paling kecil. 

Di Mapolrestabes Medan, Wakasat Reskrim Polres AKP Raffles Marpaung, mengatakan, pelaku yang berinisial RT (48), warga Kecamatan Medan Barat, bertengkar dengan istrinya, ER (44) karena tidak ada air minum di rumah pada Senin (5/4/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sehari kemudian, sekitar pukul 12.00 WIB, kembali terjadi pertengkaran. Pelaku mengucapkan kata-kata makian kepada ER.

Selanjutnya, RS minggat dan membawa anaknya yang paling kecil ke rumah saudaranya.

"Pelaku menanyakan keberadaan istrinya. Pelaku tidak menerima jawaban dari anak-anaknya dan melakukan pengancaman kepada kedua anaknya," katanya. 

Selanjutnya, pada pukul 22.00 WIB, ER mendapat kabar anak-anaknya berinisial ZAT dan ART diancam dianiaya dengan palu dan parang oleh ayahnya.

ER dan kedua korban ketakutan sehingga sementara diamankan di rumah perlindungan. ER selanjutnya membuat laporan ke polisi, lalu petugas melakukan pelacakan. 

"Kemudian ternyata setelah kami lakukan pelacakan, pencarian data, yang bersangkutan pernah ditahan dengan kasus kekerasan juga, namun bedanya ada bentrok antar-ormas," katanya, Senin (12/4/2021).

Pelaku ditangkap di rumah keluarganya di Medan pada Sabtu (10/4/2021). Pelaku dikenai pasal 44 ayat 1 pasal 45 UU RI No. 23/2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan pasal 2 ayat 1 UU Darurat No. 12/1951 tentang senjata tajam dengan ancaman hukuman selama 12 tahun penjara.

Sementara itu, anak RT, ZAT ketika diwawancara mengucapkan terima kasih kepada Polrestabes Medan yang sudah bergerak cepat menangani kasus tersebut dan memberikan rumah aman dan tinggal nyaman. Dia menyerahkan perkara ini kepada pihak kepolisian. 

Menurutnya, bagaimana pun keluarga memaafkan RT namun proses hukum tetap berjalan. 

"Sering sih. Pas dia marah aja. Kalau marah seperti itu lah, dari dulu. (Pekerjaan bapak) sekarang kurang tahu. Dulu dia kontraktor. (Bapak) nggak pernah mabuk. Bukan karena mabuk. Temperamental," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/13/051556978/cerita-lengkap-ayah-ancam-bunuh-anak-di-medan-bermula-dari-tidak-ada-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke