Ikan berbagai jenis yang dibawa kapal tersebut dari Nusa Tenggara Barat sejak 28 Juni 2020, rencananya dibawa ke Jakarta.
Petugas Jagawana Taman Nasional Taka Bonerate, Agusriadi (38), mengatakan mesin kapal itu sudah mulai bermasalah setelah melewati Selat Binongko, Sulawesi Tenggara.
"Keesokan harinya kondisi kedua mesin kapal rusak berat akhirnya hanyut terombang ambing ditengah lautan, selama lima hari hanyut dan kandas. Akhirnya karam," kata Agusriadi.
Kondisi kapal sebelum tenggelam, kata Agusriadi, pecah di lambung kanannya. Keadaan itu membuat miring hingga akhirnya tenggelam.
"Nakhoda dan ABK telah meninggalkan kapal menggunakan rakit emergency dan hanyut saat ditemukan oleh tim penolong dari desa tarupa Selayar," kata Agusriadi
Sebanyak 13 nakhoda dan ABK sempat beristirahat di kediaman Kepala Dusun Tinabo, Desa Tarupa H Malik.
"Beberapa ABK sudah dijemput tadi pagi menuju Jakarta. Sementara yang masih tinggal Nahkoda dan Bass Kapal. Keduanya mengumpulkan barang berharga yang bisa diselamatkan," tambah Agusriadi.
https://regional.kompas.com/read/2020/07/07/12240861/kapal-pembawa-84-ton-ikan-ke-jakarta-tenggelam-di-perairan-selayar