Salin Artikel

Kasus Mayat Berjilbab Pink yang Tergeletak di Jalan, Saksi Lihat Korban Didorong

Sosok mayat perempuan itu ditemukan di tepi jalan Raya Basuki Rahmat arah Jombang - Madiun.

Lokasi penemuan mayat berada di Dusun Karang Kletak, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sosok mayat tersebut mengenakan kemeja warna biru, bercelana jins warna hitam, serta memakai jilbab warna pink.

Di sekitar lokasi penemuan mayat, polisi menemukan sebuah handphone dan sepeda angin warna putih hitam.

Kapolsek Jombang Kota, AKP Wilono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.

Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Didorong pengendara motor matik

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ungkap Wilono, korban diketahui mengendarai sepeda angin dari arah timur di jalan Basuki Rahmat sebelum ditemukan tewas dan tergeletak di jalan.

Informasi dari saksi, lanjut dia, saat mengendarai sepeda angin, perempuan berjilbab itu didorong oleh seseorang yang menaiki sepeda motor jenis matic warna putih.

"Kronologisnya kita belum tahu persis ini laka lantas (kecelakaan lalu lintas) atau tindak pidana penganiayaan," kata Wilono, Selasa (29/10/2019).

Sosok mayat perempuan berjilbab pink tersebut ditemukan dengan kondisi mengalami luka pada kepala bagian belakang.

Luka tersebut diduga akibat korban terjatuh dari sepeda angin yang dikendarainya.

"Kita simpulkan awal ini adalah Laka Lantas. Tapi untuk kepastiannya, kita masih melakukan pendalaman," kata Wilono.

Pamit Ambil Uang

Sosok jenazah perempuan berjilbab pink yang ditemukan dengan kondisi luka pada bagian belakang kepala, merupakan warga Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Identitas tersebut terungkap saat sejumlah kerabat korban mendatangi Mapolres Jombang dan RSUD Jombang pada Selasa pagi hingga menjelang tengah hari.  

"Namanya Sri Witnowati, umur 43 tahun. Itu bulek (bibi) saya," kata keponakan korban, Lena Oksiana (23), saat ditemui Kompas.com di depan kamar jenazah RSUD Jombang, Selasa.

Lena menuturkan, Sri Witnowati pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 03.00 WIB.

Perempuan 2 anak itu meninggalkan rumah dengan menaiki sepeda angin. 

Meski keluarganya sudah mengingatkan bibinya agar bepergian di waktu dinihari, namun Sri Witnowati tetap memaksa pergi saat hari masih gelap.

"Pamitnya mau ambil ke rumah temannya. Naik sepeda, karena memang bibi saya tidak bisa naik motor," tutur Lena.

Tergeletak di jalan dengan luka di kepala

Sebelumnya diberitakan, sosok jenazah perempuan ditemukan tergeletak di Jalan Raya Basuki Rahmat arah Jombang - Madiun, tepatnya di sebelah timur SPBU, Selasa (29/10/2019) pagi.

Sosok mayat tersebut mengalami luka pada bagian belakang kepala.

Saat ditemukan, korban mengenakan kemeja warna biru, bercelana jins warna hitam, serta memakai jilbab warna pink. 

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/23001051/kasus-mayat-berjilbab-pink-yang-tergeletak-di-jalan-saksi-lihat-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke