Salin Artikel

Kisah Silvia, Gadis 15 Tahun dari Lamongan Berbobot Hampir 2 Kuintal (1)

Silvia yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, pasangan almarhum Suroso dan Musri ini memiliki bobot mencapai 179,3 kilogram. Semakin terlihat gemuk, lantaran Silvia hanya ditunjang oleh postur tubuh setinggi 145 centimeter.

“Dua kali didatangi rombongan dokter dari puskesmas, bersama Pak Camat, Kapolsek, Danramil, pada Kamis (11/10/2018) dan Minggu (14/10/2018). Sempat ditimbang, berat Silvia itu sekitar 179 kilogram lebih sedikit, tensinya kalau nggak salah 140/80,” ujar Musri (47) kepada Kompas.com, Selasa (16/10/2018).

Meski memiliki bobot ‘tidak wajar’ seperti sekarang, namun dari pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh tim medis pada saat itu, dikatakan Musri jika kondisi Silvia masih dalam kondisi normal dan sehat.

“Semua diperiksa, mulai kolesterol, gula darah, asam urat, tekanan darah, semuanya masih dalam tahap normal kata dokternya. Hanya memang seingat saya itu kolesterolnya yang agak sedikit tinggi, dan disuruh periksa lebih lanjut,” terangnya.

Bagi Musri, apa yang dialami oleh anak bungsunya tersebut sebenarnya bukan yang tiba-tiba terjadi. Meski sewaktu dilahirkan, Silvia memiliki bobot normal seperti bayi pada umumnya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan.

“Lahir normal, sama seperti bayi pada umumnya. Seingat saya bobotnya waktu itu sekitar 3,3 kilogram,” kenang dia.

Gen gemuk

Hanya memang Musri menyatakan, di keluarganya memang memiliki gen gemuk yang itu dikatakan bersumber dari ayah Silvia, almarhum Suroso, yang sewaktu hidup juga memiliki berat badan berlebih alias gemuk.

“Saya sendiri biasa (langsing). Tapi almarhum bapaknya itu yang gemuk, kerabat dan keluarga dari bapaknya juga banyak yang gemuk, bibi-bibinya. Kalau dari keluarga saya sendiri memang jarang atau hampir tidak ada yang gemuk,” kata Musri.

Selain memiliki riwayat gen turunan gemuk dari almarhum ayah, Silvia juga memiliki kebiasaan ngemil sewaktu kecil hingga sekarang. Walaupun untuk urusan makan sehari-hari, Silvia dikatakan wajar seperti orang pada umumnya.

“Kalau makan itu biasa, sama seperti saya, paling sehari dua atau tiga kali. Tapi ngemilnya itu yang nggak mau berhenti. Silvia suka ngemil yang gurih dan asin-asin, itu yang nggak mau berhenti dari melek (terjaga) hingga mau tidur,” ucap dia.

Kakak juga gemuk

Nurul Diah Setyowati yang tak lain adalah kakak kandung Silvia, juga tidak jauh berbeda. Di usianya yang kini menginjak 27 tahun, Nurul juga memiliki bobot mencapai satu kuintal lebih, dengan postur hampir sama dengan sang adik.

“Kemarin juga sempat timbang, kalau tidak salah sekitar 127 kilogram. Iya, saya dan adik ini memang gemuk, almarhum bapak juga,” tutur Nurul.

Namun sedikit berbeda dengan Silvia, yang mulai mengalami obesitas sejak masih kecil. Nurul mengaku, perubahan drastis yang dia alami sehingga menjadi gendut seperti sekarang terjadi setelah dirinya menikah dan melahirkan seorang anak.

“Sebelum menikah memang sudah agak gemuk, tapi setelah menikah, dan lebih-lebih punya anak makin bertambah gemuk. Sekarang anak saya sudah sekolah TK (Taman Kanak-kanak),” terangnya.

Berbeda dengan Silvia, Nurul mengaku, dirinya memang tidak terlalu malas dalam beraktivitas seperti adiknya. Sehingga mungkin dengan itu, bobot tubuh dirinya tidak terlalu gemuk seperti yang dialami oleh Silvia.

“Kalau adik ini kan cuma mau berdiri dan jalan, itu saat mandi atau ganti baju. Lainnya itu sehari-hari hanya tiduran di depan televisi sambil ngemil,” kata dia.

Hal senada juga diutarakan oleh oleh Tami (55), yang merupakan kakak kandung Musri dan tinggal bersebelahan dengan rumah keluarga Silvia. Tami mengatakan, bila almarhum ayah dari Silvia beserta sebagian kerabatnya memang memiliki riwayat gemuk.

“Tidak hanya almarhum bapake (ayah) Silvia, tapi keluarganya juga memang banyak yang gemuk. Jadi bisa saja ada faktor keturunan,” jelas Tami.

Saat ini, baik Silvia maupun Musri dan Nurul beserta keluarganya, hidup dalam satu rumah yang tidak begitu besar, meski sudah beralaskan lantai. Dengan Silvia, sehari-hari hanya mau berada di depan televisi yang ada di ruang tamu sambil tiduran.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/17/10371441/kisah-silvia-gadis-15-tahun-dari-lamongan-berbobot-hampir-2-kuintal-1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke