Lima Ton Mangga Arumanis Jatim Diekspor ke Malaysia dan Singapura

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 5 ton mangga jenis arumanis asal Jawa Timur diekspor ke Malaysia dan Singapura. Ekspor dilakukan saat Jawa Timur saat ini sedang musim panen mangga.

Gubernur Soekarwo mengatakan, mangga yang diekspor adalah jenis kualitas khusus Gresik.

"Warnanya kekuning-kuningan mirip mangga jenis kepodang," katanya usai melepas ekspor Mangga di Kantor Dinas Pertanian Jawa Timur di Surabaya, Senin (8/10/2018).

Menurut Soekarwo, saat ini Jawa Timur sedang panen mangga. Produksi mangga melimpah dari berbagai daerah.

"Bahkan di wilayah Pasuruan dan Probolinggo, pohon mangga berjajar di pinggir jalan, tidak hanya di kebun," jelasnya.

Untuk mangga yang diekspor tahun ini berasal dari Jombang, Kediri, Gresik, dan Lamongan. Sepanjang 2018, target ekspor ke Malaysia dan Singapura sebanyak 100 ton.

Selain mangga, komoditas pertanian yang juga dilepas ekspornya adalah bawang merah asal Probolinggo ke Filipina dengan volume ekspor 800 ton selama 2018 dan benih kangkung asal Lamongan dengan volume ekspor yang sama dengan bawang merah.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja ekspor komoditas pertanian asal Jawa Timur.

Amran optimistis ke depan volume ekspor komoditas pertanian terus melonjak. Beberapa komoditas yang sudah tembus pasar ekspor, kata dia, yakni mangga, manggis, salak, nenas, benih sayuran, bawang merah, hingga tanaman hias.

"Kami berharap volume ekspor tahun depan ditambah biar petani lebih sejahtera," jelasnya.