Salin Artikel

RSUD Kajen Pekalongan Siapkan 8 Ruang Isolasi untuk Antisipasi Pasien Difteri

"Semoga tidak ada yang terjangkit, karena sejak 2005 hingga akhir 2017 kami belum pernah sekalipun merawat pasien difteri. Penyiapan ruang isolasi merupakan bentuk kesiapsiagaan," kata dr Imam Prasetyo, Kabid Pelayanan Medik RSUD Kajen, Minggu (10/12/2017).

Imam mengatakan, meskipun belum pernah ada temuan pasien difteri, langkah antisipatif ini merespons kembali merebaknya penyakit akibat bakteri 'Corynebacterium diphtheria' di berbagai wilayah di Indonesia. Apalagi, Kementrian Kesehatan menetapkan kejadian luar biasa (KLB) difteri di beberapa wilayah. 

"Kita sudah mengajukan serum anti-difteri. Ruang isolasi ini sebenarnya juga untuk kasus-kasus yang lain di luar kasus difteri, seperti kasus diabet yang baunya kurang enak diisolasi biar tidak menganggu pasien lain," lanjut dia.

Dokter Imam mengimbau agar masyarakat yang memiliki keluhan nyeri tenggorokan, batuk pilek, pembesaran kelenjar leher dan terutama di faringnya ada semacam pseudomembran yang berwarna putih keabuan, dan gangguan sesak nafas diharapkan untuk segera ke rumah sakit

"Imunisasi DPT ini penting, yang kurang dari satu tahun selama tiga kali," tambah dia.

Dokter Imam menambahkan, penyakit difteri salah satu jenis penyakit menular dan cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan ada sumbatan saluran pernapasan atas atau toksinnya yang bersifat patogen, yang bisa menimbulkan komplikasi seperti gagal napas.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/10/13053851/rsud-kajen-pekalongan-siapkan-8-ruang-isolasi-untuk-antisipasi-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke