Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Evaluasi Alat untuk Menyetrum Siswa SD oleh Kepala Sekolah

Kompas.com - 02/05/2017, 14:20 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah mengaku akan mengevaluasi Kepala SDN Lowokwaru 3 Kota Malang, Tjipto Yhuwono yang kedapatan menyetrum siswanya untuk tujuan terapi.

Termasuk dua papan kecil yang dijadikan alat untuk melakukan penyetruman itu.

Baca juga: Siswa SD Disetrum Kepala Sekolah dengan Dalih Terapi, Orangtua Protes

Zubaidah mengaku masih belum mengetahui alat itu berasal dari mana. Apakah dibuat sendiri oleh pihak sekolah atau didapat dari pihak lain.

"Masih dalam evaluasi alat dari mana," katanya saat ditemui seusai Upacara Hari Pendidikan Nasional di Balai Kota Malang, Selasa (2/5/2017).

Namun demikian, Zubaidah memastikan bahwa tegangan listrik pada dua papan kecil itu rendah.

"Tegangan listrik rendah juga sebenarnya," katanya.

Menurutnya, alat itu masih diujicobakan sehingga hanya ada empat siswa yang dilakukan penyetruman.

"Karena itu memang masih diujicobakan," jelasnya.

Untuk kelanjutan kasus itu, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti. Termasuk memanggil kepala sekolah, orangtua siswa dan siswa yang mengalami penyetruman.

"Kami sudah memanggil. Orangtuanya juga sudah. Siswanya juga sudah. Tapi masih dalam menghimpun bukti-bukti dan sejauh mana ketidakbenaran alat itu dan kebenarannya," katanya.

Sebelumnya, RA, salah satu siswa di SDN Lowokwaru 3, Kota Malang, mengaku disetrum oleh kepala sekolahnya, Tjipto Yhuwono. Didampingi orangtuanya, Anita, RA mengaku bahwa penyetruman dengan tujuan terapi itu membuat sejumlah organ tubuhnya ngilu, bahkan hidungnya mimisan.

Penyetruman itu terjadi pada Selasa (25/4/2017) pekan lalu. Menurut RA, ada empat siswa yang disetrum. Selain dirinya, rekannya, MK, MZ dan MA juga mengalami hal yang sama.

Baca juga: Wali Kota Malang Panggil Kepala Sekolah Soal Terapi Setrum ke Siswa

Penyetruman itu dilakukan dengan menggunakan dua papan kecil yang dialiri tegangan listrik. Satu papan untuk tempat siswa dan satu papan lainnya untuk kepala sekolah.

Selama proses penyetruman, kepala sekolah memegang tespen untuk melihat tegangan listrik yang masuk ke tubuh siswa.

Kepala SDN Lowokwaru 3 Kota Malang, Tjipto Yhuwono belum bisa dikonfirmasi terkait kasus itu. Kepada Kompas.com, ia mengaku masih dipanggil oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Malang.

Kompas TV Petugas Luka Parah Dianiaya Puluhan Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com