Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Pantau Langsung Sidang Kasus Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara

Kompas.com - 26/04/2017, 06:01 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut memantau sidang perdana kasus pembunuhan Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa SMA Taruna Nusantara di Pengadilan Negeri Mungkid Magelang, Selasa (25/4/2017).

Hal itu untuk memastikan bahwa sidang berjalan baik sesuai sistem peradilan anak.

"Kami (KPAI) hadir bukan untuk memberi pendampingan, tapi melakukan pengawasan, sesuai tupoksinya, apakah perlakuan terhadap anak (terdakwa) sesuai atau tidak," kata Komisioner Kesehatan dan Napza KPAI, Titik Hariyati seusai sidang, Selasa sore.

Baca juga: Sidang Kasus Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Digelar Maraton

Lebih lanjut Titik menjelaskan kehadiran KPAI pada persidangan pertama itu untuk memastikan kesehatan dan psikologi terdakwa AMR (16) dalam keadaan baik, termasuk hak-haknya sebagai anak juga harus terpenuhi.

"Persidangan sudah sesuai dengan kebutuhan anak, artinya pada proses sidang sudah melihat bagaimana psikologis anak, diperlakukan dengan baik oleh hakim dan jaksa. Waktunya juga cukup, ada break, dan kondisi anak sehat," kata dia.

Titik berujar, KPAI akan terus memantau persidangan ini sampai keputusan hukum dijatuhkan kepada terdakwa. Bahkan sampai terdakwa menjalani masa hukumannya.

Menurutnya, meskipun anak sudah menjalani hukuman, namun hak anak harus terpenuhi, misalnya hal pendidikan sebagai hak dasar, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terkait masalah pendidikan terdakwa AMR.

"Jadi keputusan apapun yang nantinya dijatuhkan dalam persidangan, sebisa mungkin, hak anak khususnya dalam hal pendidikan, harus bisa terpenuhi," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Titik mengaku sempat berbincang langsung dengan terdakwa. Titik menceritakan bahwa terdakwa memiliki rasa tanggung jawab tinggi dan telah menyesali perbuatannya. Selama menjalani proses hukum, ia juga mengaku tidak mendapat tekanan.

"Bahkan, anak ini secara terus terang ingin bertemu keluarga korban, dia ingin minta maaf. Tapi sejauh ini belum bisa," katanya.

Baca juga: Sidang Kasus Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Digelar Maraton

Diberitakan sebelumnya, AMR (16) diduga membunuh Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa kelas X SMA Taruna Nusantara, Jumat (31/3/2017) sekitar pukul 03.30 WIB di graha 17 kamar 2B komplek sekolah tersebut.

AMR membunuh teman satu baraknya itu saat sedang tidur pulas dengan menusuk leher korban hingga kehabisan darah.

Kompas TV Pembunuhan di Barak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com