YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono menegaskan proses tutup lubang jalan nasional sudah selesai dan siap untuk jalur Mudik 2017 mendatang.
Basuki mengatakan, saat ini jalan-jalan yang lubangnya sudah ditutup tinggal proses perawatan hingga nanti bisa digunakan saat arus mudik.
"Jalan nasionalnya sudah siap, mudah-mudahan bisa kita rawat terus sampai mudik. Hanya pemeliharaan rutin biasa, marka-marka dibuat agar lebih jelas," pungkasnya.
Baca juga: Ada Ratusan Lubang Baru di Jalan Jawa Tengah
Pihaknya juga sedang menggeber pembangunan jembatan layang (flyover) perlintasan sebidang kereta api di Tegal dan Brebes, Jawa Tengah.
"Untuk jalur mudik, saya masih akan dua kali lagi melakukan pengecekan. Akhir April ini akan cek lapangan, kemudian awal Juni sebelum arus mudik akan saya cek lagi," Basuki di UGM, Senin (17/04/2017).
Diungkapkannya, fokus dari Kementerian PUPR banyak di pembenahan infrastruktur jalan Pantura. Khusus untuk jalan tol trans Jawa, kementerian PUPR optimistis sebelum arus mudik, bisa dilewati hingga Weleri, Kendal.
"Fungsional tolnya bisa sampai Weleri saya kira akan tercapai. Saya sedang usahakan untuk bisa sampai Ngaliyan di Semarang," tegasnya.
Menurut Basuki, setiap tahun, salah satu penyebab kemacetan selama arus mudik dan arus balik lebaran adalah perlintasan sebidang kereta api. Guna mengurangi kemacetan tersebut, Kementerian PUPR membangun jembatan layang perlintasan sebidang kereta api di Tegal dan Brebes, Jawa Tengah.
"Ada sekitar 95-97 simpangan kereta api, setiap (kendaraan) berhenti ada 5 menit. Satu hari bisa 450 menit atau sekitar 8 jam, makanya terjadi kemacetan," tegasnya.
Baca juga: Ganjar: Masih Ada 10.000 Lubang di Jalan Jateng
Menurutnya, saat ini pembangunan jembatan layang sedang dikerjakan, dan progresnya cukup baik, sehingga direncanakan pada akhir Mei 2017 atau awal Juni 2017 sudah bisa digunakan.