MAGELANG, KOMPAS.com - Siswa SMA Luar Biasa (SMA LB) Maarif Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kesulitan mengerjakan soal Ujian Nasional Berbasis Pensil dan Kertas (UNPK) mata pelajaran Bahasa Indonesia karena materinya dinilai terlalu panjang.
Tercatat ada empat siswa SMA LB yang mengikuti UNPK hari pertama, Senin (10/4/2017). Mereka adala Fitri Handayani, Risfalia Rahmawati, Kartika Setia Ningrum, dan Siti Nadichatud Diniyah.
Baca juga: Masih Diselimuti Suasana Duka, Siswa SMA Taruna Nusantara Ikuti UNBK
Kepala SMA LB Maarif Muntilan, Suyadi, menjelaskan, empat pelajar tersebut merupakan siswa tunarungu-wicara, sehingga mereka kesulitan memahami materi soal yang panjang.
"Secara keseluruhan UNPK di sekolah lami berjalan lancar. Hanya pada materi soal Bahasa Indonesia yang panjang-panjang," kata Suyadi.
Suyadi menjelaskan, berbeda dengan siswa pada umumnya, siswa tunarungu-wicara tidak pernah mendengar suara apapun sejak mereka lahir.
Mereka pun tidak mampu berbicara karena keterbatasan bahasa. Sekolah ini sebetulnya ingin menyelenggarakan Ujian Nasional Basis Komputer (UNBK) seperti sekolah lainnya. Meski menyandang tuna rungu-wicara, siswa mahir menggunakan komputer.
"Siswa kami memang memiliki keterbatasan pendengaran, namun secara fisik dan intelektual mereka normal. Mereka juga bisa menggunakan komputer dan internet layaknya siswa pada umumnya. Semoga tahun depan kami bisa menyelenggarakan UNBK," kata Suyadi.
Muh Khotib, pengawas SMA LB B, menyebutkan ada tiga SLB di Kabupaten Magelang, yaitu SMA LB B Maarif Kecamatan Muntilan, SLB Rindang Kasih Kecamatan Secang dan SLB Bina Kasih Kecamatan Srumbung.
Baca juga: UNBK, dari Laptop Pinjaman hingga Internet yang Lambat
Dari ketiganya, hanya SMA LB B Maarif Muntilan yang mengikuti UN, sementara dua SLB lainnya mengikuti Ujian Sekolah (US) karena SLB C atau tuna grahita.
"Pelaksanaan ujian nasional SMA LB berjalan lancar, mulai pengambilan soal sampai perangkat ujian juga tersedia," jelas Khotib. Adapun jadwal UNPK dimulai pada Senin (10/4/2017) - Rabu (12/4/2017), hari pertama adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua matematika, dan hari ketiga Bahasa Inggris.