Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulang Manusia di Dalam Baju Selam di Wakatobi Diduga Milik Awak Kapal Filipina

Kompas.com - 02/04/2017, 11:12 WIB
Defriatno Neke

Penulis

WAKATOBI, KOMPAS.com – Identitas tulang lengan dan jari manusia yang terdapat di dalam baju selam yang ditemukan di Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sabtu, (1/4/2017), diduga milik awak sebuah kapal.

Kapolres Wakatobi, AKBP Didik Supranoto, mengungkapkan, nama Shibumi Valletta yang tertera dari baju selam tersebut merupakan nama sebuah kapal.

“Bagian dalam baju ada tulisan Shibumi Valletta. Berdasarkan pencarian data di Google adalah nama kapal yang sekarang berada di perairan Jepang atau nama daerah di Columbia,” kata Didik, Minggu (2/4/2017).

(Baca juga: Warga Wakatobi Temukan Tulang Lengan Manusia di Baju Selam yang Mengapung)

Baju selam bertuliskan Shibumi Valleta semakin diyakini adalah nama sebuah kapal setelah diperkuat dengan adanya pemberitaan di media Filipina tentang hilangnya seorang pelaut.

“Lalu ada berita media Filipina terkait hilangnya pelaut tanggal 17 Januari 2017,” ujarnya.

Dalam pemberitaan seperti yang dilansir dari unitedfilipinoseafarers.com.ph, seorang pelaut Filipina dilaporkan hilang di perairan Indonesia. Pelaut asal Filipina bernama Michael John Abibiason (22) itu dilaporkan hilang di atas kapal MV Shibumi di perairan Indonesia.

Awak MV Shibumi dengan tanda panggilan 9HA2345 Malta itu jatuh di perairan Bangka Belitung, tepatnya di posisi 64 NM Timur Pangkal Pinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com