Djarot: Selama Saya Jadi Wali Kota Blitar, Tak Ada PNS yang Korupsi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bertemu dengan mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif di Masjid Nogotirto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat bercerita saat memimpin Kota Blitar, Jawa Timur.

Sekitar pukul 17.30 WIB, Djarot bersama rombongan tiba di Masjid Nogotirto, tepatnya di sebelah utara rumah Buya Syafii Maarif.

Djarot tampak mengenakan baju batik dan sepatu warna hitam. Setelah bertemu dengan Buya Syafii yang hendak menjalankan ibadah shaalt magrib, keduanya menyempatkan diri berbincang santai.

Di dalam perbincangan penuh kekeluargaan dan cair itu, Djarot menceritakan kepada Buya saat dirinya menjabat sebagai wali kota Blitar.

"Iya, Buya, saya dulu wali kota di Blitar sebelum di Jakarta," ucap Djarot kepada Buya Syafii Maarif, Kamis (2/3/2017).

Baca juga: Kepada Syafii Maarif, Djarot Curhat soal Spanduk Berbau SARA

Djarot menceritakan, selama ia menjabat sebagai wali kota Blitar, salah satu yang diutamakannya adalah mengenai integritas dan kejujuran pegawai negeri sipil (PNS). Selama memimpin Blitar, tidak ada bawahannya yang melakukan korupsi.

"Selama saya menjabat sebagai wali kota Blitar, Buya, tidak ada (PNS) yang korupsi, semua bersih dan transparan," kata Djarot.

Di hadapan Buya, Djarot menegaskan bahwa dirinya tak segan memberikan sanksi tegas ketika ada PNS yang melakukan korupsi.

"Saya tegas, Buya. Kalau ada yang korupsi langsung saya pecat," bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah menghadiri acara pembukaan pertemuan daerah otonomi khusus dan istimewa yang digelar di Yogyakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersilahturahmi dengan Buya Syafii Maarif.

Sebelumnya Djarot Saiful Hidayat dan Buya Syafii Maarif melaksanakan shalat magrib berjemaah di Masjid Nogotirto, Sleman.