Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Salatiga Aniaya Pasutri dengan Sabit

Kompas.com - 18/02/2017, 22:04 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri, Khoiron (48) dan Farida (49) warga Metes, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah menjadi korban penganiayaan seorang pemuda bernama Ageng.

Khoiron menderita sejumlah luka di bagian kepala bacokan senjata tajam. Sedangkan Farida mengalami memar di bagian kepala karena dipukul menggunakan benda tumpul.

Anak korban bernama Solehan (23), kepada Kompas.com, Sabtu (18/2/2017) sore mengatakan, peristiwa itu terjadi di warung milik kedua orangtuanya di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) tepatnya di depan Kampus III IAIN Salatiga, Jumat (17/2/2017) sekitar pukul 22.00.

"Saat itu bapak lagi tidur, ibu jagain warung. Tiba-tiba ada seorang pemuda umur 30an mengedor-gedor pintu sambil teriak-teriak nyari bapak mau dibunuh katanya. 'Biar mati di tanganku'," ucap Solehan.

Setelah mendapati Khoiron, pemuda tersebut menyeretnya keluar dari warung sambil dipukuli. Pelaku juga meraih sebuah sabit yang kebetulan ada di warung untuk menganiaya korban. Akibatnya Khoiron menderita luka di kening sebelah kiri, ubun-ubun dan luka di bagian belakang kepala. "Ada tiga jahitan di kepala bapak," ujar dia.

Melihat kondisi suaminya berdarah-darah, Farida berupaya melindungi korban agar bisa melarikan diri.  Farida pun mendapatkan beberapa kali pukulan dikepalanya dengan menggunakan gagang sabit.

"Jadi sabitnya itu sampai lepas, tinggal gagangnya. Gagang itu buat mukul ibu karena ibu berusaha melindungi bapak biar lari keluar," katanya.

Solehan menyebutkan, penganiayaan yang dialami oleh ayahnya merupakan percobaan pembunuhan. Selain pelaku menyatakannya sendiri, pelaku juga sudah menyiapkan sejumlah batu diluar warung yang juga digunakan untuk memukul ayahnya.

Beruntung saat Khoiron terlepas dari pelaku dan berteriak minta tolong, teriakannya didengar oleh Satpam IAIN Salatiga. Seketika pelaku kabur menggunakan sepeda motor setelah satpam tersebut mendekat ke lokasi.

"Bapak lari ke tengah jalan, lalu dari kampus satpam tahu karena mendengar teriakan minta tolong. Kemudian pemuda itu melarikan diri," katanya.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sementara Solehan melaporkan kasus penganiayaan yang dialami orangtuanya ini ke Polsek Sidorejo.

"Setelah di kantor polisi, saya baru tahu nama pemuda itu Ageng. Ternyata dulu akrab sama bapak," sebutnya.

Kabag Humas Polres Salatiga, AKP I Nyoman Suasma mengatakan, pelaku sudah menyerahkan diri dan kasusnya saat ini sedang ditangani oleh Polres Salatiga.

Ia menyatakan,  kasus tersebut bukan percobaan pembunuhan, namun murni penganiayaan yang dilatarbelakangi oleh wanprestasi pekerjaan.

"Pelaku juga diindikasikan mengalami depresi. Sekarang sedang diadakan musyawarah antar kedua belah pihak," kata Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com