Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Semarang, Warga Minta BKT Segera Dinormalisasi

Kompas.com - 14/02/2017, 13:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga terdampak banjir akibat Banjir Kanal Timur berharap ada normalisasi besar-besaran pada sungai di bagian timur Kota Semarang, Jawa Tengah, tersebut.

Luapan air dari BKT pada Senin (13/2/2017) malam membuat pemukiman penduduk di sekitarnya tergenang air hingga Selasa (14/2/2017) siang.

Salah satu warga Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Sudarmin (71) mengatakan, warga merasa resah terhadap banjir tersebut. Mereka tidak bisa tidur, tidak bisa memasak, karena khawatir debit air bertambah besar.

"Lagi-lagi rakyat kecil, rakyat miskin yang jadi korban. Mestinya sungai kan bisa dikeruk agar bisa memuat air secara normal," ujar Sudarmin saat ditemui di depan rumahnya, Selasa.

Rumah Sudarmin yang berada di tepi Jalan Sawah Besar ikut tergenang air beserta lumpur dengan ketinggian hingga 20 cm.

Ia gelisah karena banjir masih kerap terjadi di kampungnya. Selain Kaligawe, air bah juga masih menggenangi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Gayamsari, dan Semarang Timur.

Banjir di Kecamatan Gayamsari meliputi Kelurahan Kaligawe, Sawah Besar dan dua kelurahan lain. Adapun di Semarang Timur air masih menggenangi jalanan di Kelurahan Mlatiharjo.

"Tolong sampaikan pada pemerintah, tolonglah sungai di depan itu dikeruk. Kami tidak bisa kan hidup dengan kondisi seperti ini terus," ujarnya.

BKT di Semarang mengalami sedimentasi dari tahun ke tahun. Dari lebar sungai yang mencapai hampir 20 meter, kini hanya sekitar lima meter menjadi tempat saluran air.

Tepian sungai dimanfaatkan untuk kios pedagang, tempat sepak bola, serta dibiarkan menganggur.

Setelah banjir, sampah terlihat memenuhi badan sungai, terutama di jembatan Kaligawe.

Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum menggunakan alat berat dan truk terlihat membersihkan sampah yang berserakan.

Pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana berencana menormalisasi BKT pada tahun ini. Anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 560 miliar.

"Kira-kira anggarannya Rp 560 miliar. Jadi nanti dari jembatan tengah (Jembatan Majapahit) hingga ke pantai sepanjang 6,7 km. Itu anggaran APBN murni 2017 sampai 2020," kata Hari Suprayogi dari Diretorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ketika berkunjung di Semarang tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com