Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Jari Tengah Itu Simbol Kemarahan dalam Diam

Kompas.com - 14/02/2017, 10:28 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bahwa salam jari tengah yang ia tujukan kepada pembuang sampah di area pedestrian Jalan Ir H Djuanda (Dago) merupakan simbol kemarahannya.

Menurut Ridwan, simbol itu bukan bermakna kasar seperti orang lain biasa menerjemahkannya. Simbol itu merupakan bentuk kemarahan yang tak bisa terucap.

(Baca juga Salam Jari Tengah Ridwan Kamil untuk Pembuang Sampah di Trotoar Dago)

"Jari tengah itu simbol kemarahan dalam diam, itu saja. Saya tinggal di Amerika lima tahun, artinya tidak seperti yang orang terjemahkan. Menurut orang Amerika, itu adalah simbol angry in silent, orang sudah malas marah tidak bisa berucap, simbolnya itu," ujar Ridwan di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (14/2/2017).

Ridwan meminta agar petugas Satuan Polisi Pamong Praja menindak warga yang ketahuan membuang sampah sembarangan.

"Kalau pada saatnya tangkap tangan kan biasanya tidak ngaku, ngaku-ngakunya sampah orang lain. Tetapi, saya ingatkan ke Satpol PP, kalau itu kejadian, ditindak saja," kata dia.

Kemarahan Ridwan terhadap pembuang sampah di Jalan Dago itu ia sampaikan melalui akun pribadinya di media sosial Instagram, Minggu (12/2/2017) kemarin.

Ia mengunggah gambar yang memperlihatkan sampah berserakan di samping kursi berwarna hitam di trotoar Jalan Dago yang baru diperbaikinya.

"Buat anda2 #KelasMenengahNgehe yang menikmati trotoar dago yang baru tapi nyampah seperti ini. Ini pesan kami: Salam jari tengah," tulis Ridwan sambil menambahkan emoji jari tengah.

Foto tersebut merupakan hasil posting ulang (repost) dari pengamat politik yang juga Komisaris Utama PT Adhi Karya, Fadjroel Rachman, lewat akun Instagram pribadinya @fadjroelrachman.

"Dikirim teman, trotoar bandung sudah seperti di barcelona kata kang @ridwankamil tapi sayang oknum warga msh nyampah tak membantu walkotnya berbenah bandung," tulis Fadjroel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com