Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandi di Pantai Bersama Teman, Bocah SD Tewas Tenggelam

Kompas.com - 09/02/2017, 19:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Rosniani Taeng (7), siswi kelas II SDI Waewole, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di Pantai Lamba.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur Antonius Dergong mengatakan, kejadian itu bermula ketika pagi tadi sekitar pukul 10.30 Wita, setelah Rosniani pulang sekolah, langsung ke rumah neneknya yang bernama Kristina Dhiu untuk mengganti pakaian seragam sekolah.

Anton mengatakan, Rosniani menuju ke rumah bibinya Anjelina Munde untuk makan siang lalu dia berpamitan dengan bibinya untuk pergi bermain bersama teman-temannya.

“Rosniani berangkat menuju Pantai Lamba dan bertemu dengan temannya yang bernama Finsensius Galang, keduanya lalu menuju Pantai Lamba dan langsung berenang dengan menggunakan gabus,” tutur Anton, Kamis (9/2/2017) malam.

Karena keadaan gelombang laut tinggi, lanjut Anton, gabusnya terbalik sehingga kedua bocah itu langsung lompat dan berenang ke tepi pantai. Finsensius Galang berenang mendahului Rosniani sambil menoleh dan memanggil Rosniani. Namun karena Rosniani tidak tahu berenang, dia tenggelam.

Melihat hal tersebut, Finsensius lalu bergegas menuju ke perkampungan warga untuk meminta bantuan. Dia pun bertemu dengan dua warga, yaitu Junaidin Yusuf dan Adrian Yusuf.

Mendengar hal tersebut, kedua warga langsung berangkat ke Pantai Lamba untuk menolong Rosniani. Setibanya di Pantai Lamba, kedua warga mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan dalam kondisi terapung dengan posisi perut terlentang ke atas.

Kedua warga itu lalu membawa korban ke pinggir pantai yang sudah banyak dikerumuni warga. Selanjutnya, Rosniani dibawa ke Puskesmas Waelengga.

“Saat ini, jenazah sudah diambil visum oleh dokter di Puskesmas Waelengga. Pihak keluarga menerima kematian korban dengan ikhlas sebagai suatu bencana. Hal ini dibuktikan dengan ditandatantanganinya berita acara penyerahan jenazah dan penolakan dilakukan otopsi yang dikeluarkan oleh Unit Reskim Sektor Kota Komba,” kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com