Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Trans Pontianak Khatulistiwa Diuji Coba

Kompas.com - 02/02/2017, 19:45 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Pontianak melakukan uji coba awal pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) bantuan dari Kementerian Perhubungan, Kamis (2/2/2017). Uji coba tersebut dilakukan di dua sekolah, yaitu SMP Negeri 10 dan MTs Negeri 2 Pontianak.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi, mengatakan, uji coba awal ini bertujuan untuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa saat ini Pemkot Pontianak memiliki 5 unit bus angkutan umum yang dikenal dengan nama Trans Pontianak Khatulistiwa.

Utin memaparkan, untuk tahap awal ini pihaknya mengoperasikan dua unit bis selama tiga pekan ke depan.

"Selama uji coba dua atau tiga pekan ke depan ini, kami gratiskan bagi penumpang bus ini,” ujar Utin, Kamis (2/2/2017).

Bus yang dilengkapi dengan Air Conditioner, musik dan ke depan akan ditambah wi-fi ini mampu menampung 30 penumpang.

"Sementara, saat ini operasional bus ditangani oleh pegawai Dishub, namun dalam waktu dekat akan ada MoU dengan Damri dan bus akan dioperasionalkan oleh perusahaan Damri," ungkap Utin.

Uji coba jalur tersebut saat ini baru menjangkau tujuh titik halte yang diprioritaskan melintasi persekolahan. Meski demikian, bus akan beroperasi lebih fleksibel tanpa mesti mengangkut pelajar dari halte.

Sebab, lanjut Utin, banyak pelajar yang rumahnya berada jauh dari halte, sehingga saat ini pihaknya tengah mengakomodir data alamat para pelajar untuk dipetakan. Kemudian bus akan menjemput pelajar di titik kumpul yang berada di tengah lokasi para pelajar yang sudah didata alamatnya.

“Namun sebelumnya hal itu akan disepakati terlebih dahulu dengan para siswa bahwa bus akan menjemput pukul lima lewat sebab kebanyak siswa masuk sekolah pukul 06.45 WIB,” ungkapnya.

Demikian pula pulangnya, disepakati pukul berapa dan bus akan menjemput di halte terdekat dan diantar pada tempat penjemputan awal atau pagi tadi ketika mereka berangkat sekolah.

Terkait besaran tarif yang diberlakukan, Utin mengatakan saat ini belum ditetapkan berapa tarifnya, namun yang jelas tarif pelajar lebih murah dibandingkan penumpang umum.

“Bus ini kami prioritaskan bagi pelajar,” ungkap Utin.

Pada tahun 2017 ini juga, Kota Pontianak rencananya kembali mendapat bantuan tambahan bus sebanyak 4 unit. Kehadiran transportasi umum ini, seperti yang diutarakan Utin, tidak menyasar untuk memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi lebih mengutamakan pelayanan bagi masyarakat terutama pelajar SMP yang membutuhkan angkutan umum menuju ke sekolah.

“Saya mendengar langsung dari para orangtua siswa yang mengatakan kerinduannya akan kehadiran transportasi umum seperti bus ini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com