MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Sebuah truk tangki bermuatan 13 ton gas elpiji dari arah Makassar menuju Palu, Sulawesi Tengah, menabrak truk bermuatan sawit yang tengah parkir di Desa Benggaulu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
Akibatnya, Akbar (28) dan Darwin (30), sopir dan kondektur truk tangki, tewas di tempat kejadian.
Kedua jasad baru bisa diangkat dari dalam parit setelah 12 jam terjebak di dalam mobil yang terperosok ke dalam parit. Untuk mengevakuasi mereka, dua alat berat diturunkan ke lokasi.
Proses evakuasi berjalan lamban karena kepala mobil truk tangki yang ringsek tak berbentuk membuat tim evakuasi kesulitan mengangkat korban dari dalam parit.
“Rencana tiba di Palu hari ini untuk membongkar muat elpiji 13 ton,” ujar Samsul, rekan korban.
Truk tangki milik PT Gema Palu rencananya akan membongkar muat 13 ton gas elpiji di Palu namun karena mengalami kecelakaan di Desa Benggaulu. Tim perusahaan masih menunggu peralatan dari Makassar untuk memindahkan gas elpiji yang masih berada dalam tangki mobil tersebut.
Hingga kini. penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki oleh tim Satlantas Polres Mamuju Utara. Namun, truk tersebut masih berada dalam parit untuk menunggu peralatan evakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.