PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Distribusi logistik jalur darat dari Palembang, Sumatera Selatan, menuju Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, terhenti sementara imbas putusnya Jembatan Mayang di Kabupaten Bangka Barat.
Akses jalan nasional satu-satunya di Pulau Bangka ini terputus disebabkan luapan arus sungai setelah diguyur hujan lebat sejak Jumat (27/1/2017) malam.
"Belum bisa dilewati. Kami masih menunggu jalan alternatif bisa digunakan atau tidak," ujar Sopian, seorang sopir truk yang hendak berangkat dari Muntok Bangka Barat menuju Pangkal Pinang, Sabtu (28/1/2017).
Baca juga: Banjir, Dua Jembatan di Bangka Barat Terputus
Truk yang dikendarai Sopian mengangkut ratusan keranjang berisi ayam potong. Tidak hanya Sopian, sejumlah sopir kendaraan angkut lainnya banyak yang balik kanan karena jalan tak bisa dilewati.
Hingga Sabtu siang dilaporkan sebanyak 2 jembatan putus, yakni di Desa Mayang dan Desa Gong, Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat.
Sementara satu jembatan lainnya dalam kondisi rusak tergerus sungai namun masih bisa dilewati.
Sejumlah pejabat teras provinsi telah melakukan peninjauan dan membuka posko tanggap bencana.
"Jalan nasional ini putus, termasuk rumah-rumah penduduk terendam banjir," kata Kabag Protokol Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, M Ali.
Pemda belum bisa memastikan tenggat waktu pemulihan fisik jembatan. Diperkirakan dalam waktu dekat akan dibangun jembatan darurat secara bergotong royong.