Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bocah SD Anak TKI Dicabuli Tetangganya hingga Hamil

Kompas.com - 15/01/2017, 15:44 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib apes menimpa bocah SD berinisial RN (13). Siswi SD kelas V salah satu sekolah di Kecamatan Insana Barat, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dicabuli hingga hamil oleh kerabatnya sendiri, saat kedua orangtua korban bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU, Ajun Komisaris Polisi Petrus Liu kepada Kompas.com, Minggu (15/1/2017), mengatakan, korban RN dicabuli oleh Johans Nailape hingga korban hamil tiga bulan.

RN selama ini tinggal sendirian bersama kakek dan neneknya.

Kejadian itu, kata Petrus, bermula sejak awal September 2016 lalu. Saat itu korban sendirian sedang mengambil air minum di kali untuk dibawa ke rumahnya.

Johans, tetangganya yang selama ini sudah mengincar RN, lalu datang dan memaksa mengajak korban menuju rumah pelaku yang saat itu sedang kosong. Di rumah pelaku itulah korban dicabuli.

Setelah puas mencabuli RN, Johans kemudian mengancam korban untuk tidak memberitahukan hal itu kepada siapa pun.

Peristiwa pencabulan itu pun terjadi beberapa kali sampai RN akhirnya hamil.

Menurut Petrus, karena tak tahan dengan ulah pelaku, korban pun meminta bantuan Adrianus Raymondz, warga Dalehi, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, untuk menemaninya melaporkan kejadian itu ke Markas Polsek Insana.

"Kasus tersebut dilaporkan pada hari Jumat kemarin tanggal 13 Januari 2017 dengan Nomor LP / 05/I/2017/Sek Insana. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan memeriksa dua orang saksi, yakni Blasius Oni dan Maria Kono," ucap Petrus.

Sementara itu terkait dengan pelaku, lanjut Petrus, akan dimintai keterangannya setelah dua saksi itu diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com