Jelang Natal dan Tahun Baru, Bandara Ngurah Rai Siaga "Kuning"

BADUNG,KOMPAS.com - Menjelang Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Bandara I Gusti Ngurah Rai masih diberlakukan status kuning atau siaga kuning yang artinya harus waspada.

"Saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai masih dalam situasi darurat kuning. Dan adanya temuan pihak kepolisian terkait potensi ancaman di Jakarta, tentu mewajibkan kita semua meningkatkan kewaspadaan dan sesiagaan," Kata Co.GM Bandara I Gusti Ngurah Rai, Putu Puja Pradnyana, Tuban, Badung, Bali, Minggu(18/12/2017).

Hal sama disampaikan oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Bali- Nusa Tenggara, Bintang Hidayat, usai mengikuti Pembukaan posko terpadu monitoring angkutan Natal dan Tahun Baru.

"Bandara Ngurah Rai masih siaga kuning, statusnya kuning, belum dicabut. Artinya kita harus tetap waspada, pemeriksaan harus dijalankan sesuai prosedur dan tidak boleh lengah," kata Bintang Hidayat.

Bintang menambahkan, untuk melengkapi pengamanan bandara, alat pendukung sudah dipersiapkan, selain peralatan milik bandara seperti CCTV dan X-Ray, juga mendapat bantuan mobil deteksi bahan berbahaya milik Polda Baki yang ditempatkan di gerbang masuk bandara.

"Kalau bandara kan sudah punya X-Ray dan lainnya. Juga untuk pengamanan Nataru, kita dibantu mobil deteksi bahan berbahaya milik Polda Bali. Personil pengamanan juga dibantu," tambah Bintang.

Posko terpadu monitoring angkutan Natal dan Tahun Baru berlangsung sejak tanggal 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017. Posko diberlakukan selama 22 hari dengan prediksi puncak kepadatan penumpang pada tanggal 22-24 Desember 2016 dan tanggal 1-3 Januari 2017.