Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Nusantara Bersatu, Pelajar Bengkulu "Coba" Senjata Penghancur Tank

Kompas.com - 30/11/2016, 22:32 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Aksi Nusantara Bersatu yang digelar di Provinsi Bengkulu berlokasi di Balai Buntar, Rabu (30/11/2016) menjadi perhatian pelajar mulai dari SLTP hingga SLTA. Terlebih dalam kegiatan itu TNI dan Polri memamerkan beberapa senjata tempur andalan.

Dalam pameran senjata tempur TNI Batalyon Yonif 144 Jaya Yudha memamerkan sekitar 12 alat tempur diantaranya SPR-2 KAL 12,7 MM buatan Pindad yang mampu menembus kulit kendaraan lapis baja, mortir 81 Norinco, mortir 60 MM Range, senjata laras panjang jenis serbu, hingga alat tempur yang digunakan oleh penembak runduk lengkap dengan pakaian kamuflasenya.

Sementara di dalam gedung orasi dari para tokoh agama, pemerintah berapi-api untuk menjaga NKRI, ratusan pelajar dari berbagai sekolah tampak antusias berfoto, melakukan simulasi terhadap peralatan tempur yang dipamerkan.

"Senjata penghancur tank ini, menurut saya hebat, bisa menembus kendaraan lapis baja. Kalau saya jadi tentara saya mau gunakan senjata ini," ungkap Rian salah seorang pelajar SLTP di Kota Bengkulu.

Antusias para pelajar terhadap peralatan tempur TNI dan Polri tidak saja muncul dari pelajar pria, para pelajar perempuan juga tampak tak canggung-canggung meminta anggota TNI memberikan arahan cara penggunaan peralatan tempur tersebut.

Sementara itu prajurit bagian Persenjataan Batalyon Yonif 144 Jaya Yudha, Sertu Donal, menyebutkan senjata yang dipamerkan tersebut merupakan andalan yang dimiliki TNI yang memiliki banyak fungsi seperti menyerang, menyerbu dan menghancurkan pertahanan musuh.

Aksi Nusantara Bersatu yang digelar di Bengkulu diikuti oleh ribuan masyarakat yang berasal dari TNI/Polri, tokoh lintas agama, pelajar, PNS dan masyarakat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com