Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ambruk, Balita Selamat Setelah 20 Menit Tertimbun Puing

Kompas.com - 01/11/2016, 17:16 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com — Aura Santika (14 bulan) lolos dari maut setelah rumah dua lantai milik orangtuanya tiba-tiba ambruk, Selasa (1/11/2016).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.40 WIB ini terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten, Kampung Warungwaru, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.

''Alhamdulillah anak saya selamat, tidak ada luka serius. Aura sempat tertimbun puing-puing reruntuhan bangunan sekitar 20 menit,'' kata orangtua Aura, Ahyul Hasnul (52), kepada Kompas.com saat ditemui di sela membersihkan barang-barang miliknya, Selasa siang.

Menurut dia, saat diselamatkan, anak ketiganya itu berada di dalam ruangan kosong yang di sekitarnya terhalang puing-puing reruntuhan bangunan. Bangunan rumahnya yang berlokasi di pinggiran jalan raya ini dibangun sekitar dua tahun yang lalu.

''Anak saya saat ditemukan berada di tempat yang seperti ada lorong kosong. Setelah itu, dia langsung dibawa ke puskesmas, dan sekarang sudah dibawa ke rumah saudara bersama istri saya,'' ujar pedagang buah-buahan yang sudah menganggur selama setahun itu.

Ahyul menuturkan, saat kejadian, dia sedang berada di rumah tetangga yang terletak di sebelah bangunan. Sementara itu, anaknya sedang tidur, dan istrinya juga sedang tidak di dalam ruangan.

''Saya sudah hampir tiga tahun menempati rumah ini. Sebelumnya tidak terasa ada tanda-tanda akan ambruk,'' tutur keluarga asal Krui, Pesisir Barat, Provinsi Lampung, itu.

Salah seorang tetangga, Ceuceu (42), menuturkan, saat kejadian, dia tidak merasakan getaran atau tanda-tanda rumah di sebelahnya akan ambruk. Padahal, saat itu, dia sedang berada di dalam rumah yang juga sekaligus dijadikan warung nasinya.

''Enggak, enggak merasakan getaran apa-apa. Tiba-tiba saja rumah yang sebelahnya ambruk. Tembok rumah saya juga ikut ambruk, juga ruangan yang di bawah ada yang rusak temboknya,'' aku pemilik warung nasi Ceuceu.

Menurut pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, terdapat tiga rumah yang dibangun di atas tanah di pinggiran jalan raya Sukabumi-Nyalindung Km 8. Ketiga bangunan rumah sekaligus warung itu dibangun dua lantai dengan memanfaatkan lahan yang berada di bawahnya.

Bangunan-bangunan di atasnya yang semipermanen disangga dengan membangun kaki-kaki menggunakan fondasi cor beton, sedangkan di lantai bawahnya antara lain terdapat kamar dan ruangan lain.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com