PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Menjelang perhelatan pilkada gubernur pada 15 Februari 2017, Polres Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pembekalan terhadap personel intelijen.
Peran intelijen disiapkan untuk mencegah munculnya konflik pilkada di tengah masyarakat.
“Pembekalan sengaja dilakukan mengingat konstelasi politik daerah cenderung memanas. Personel intelijen mulai disiagakan menjelang hingga pelaksanaan pilkada gubernur serta pasca pengumuman hasil pemilihan,” kata Kasat Intelkam Polres Pangkalpinang, Iptu Adi Putra, kepada Kompas.com, seusai pembekalan personel, Senin (10/10/2016).
Sebanyak 40 personel intel yang bertugas di kesatuan Polres Pangkalpinang dilibatkan dalam pembekalan strategi menghadapi pilkada gubernur.
Strategi yang dipersiapkan di antaranya berupa pengumpulan informasi, koordinasi, pemetaan potensi rawan konflik serta identifikasi kemungkinan munculnya pelaku provokasi.
Selain mengantisipasi konflik terbuka, personel intelijen juga disiapkan memantau kampanye negatif di media sosial.
Sementara temuan pelanggaran pilkada gubernur akan diselesaikan dalam tim penegakan hukum terpadu yang melibatkan badan pengawas pemilu.
Pelanggaran yang memiliki unsur kriminal atau pidana murni bisa saja diproses hukum dikepolisian sesuai KUHP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.