Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Alternatif Kendal-Kabupaten Semarang Longsor Sepanjang 100 Meter

Kompas.com - 24/09/2016, 12:33 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, tepatnya di desa Darupono Kaliwungu Selatan Kendal, longsor sepanjang sekitar 100 meter.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ruas jalan tersebut diberi batas berupa tong. Dilakukan juga buka tutup jalan.

Menurut salah satu warga Darupono, Rajiman, jalan di desa Darupono tersebut sudah longsor sejak beberapa pekan lalu. Ketika turun hujan, longsor semakin lebar dan dalam. 

"Hujan deras yang turun semalam, juga memperparah jalan tersebut. Longsor jalan itu semakin lebar," kata Rajiman, Sabtu (24/9/2016). 

Rajiman menambahkan, jalan yang longsor tersebut sangat membahayakan pengguna jalan pada malam hari. Pasalnya, tidak ada lampu penerang jalan.

"Jalan kalau malam gelap. Kalau tidak hati-hati, bisa masuk jurang," ucapnya.

Terkait masalah itu, Kepala Bina Marga, Energi, Sumberdaya Air dan Sumberdaya Mineral, Agung Setyawan mengatakan bahwa jalan Darupono Kaliwungu Selatan memang sering longsor.

Untuk itu, pihaknya sedang melakukan pembangunan senderan jalan dengan cara mengecor. 

"Kalau turun hujan, jalan itu longsor semakin parah. Sedang pembangunan senderan jalannya belum selesai," kata Agung.

Menurut Agung, jalan Darupono sangat labil. Pihaknya bersama tim dari Universitas Diponegoro telah melakukan kajian.

Hasilnya, di atas jalan tersebut tidak boleh diberi bangunan dan kendaraan berat yang melintas perlu dibatasi.

"Kami juga sedang membangun saluran air di daerah itu," ujarnya. 

Agung meminta kepada warga supaya hati-hati bila melintas di jalan yang menghubungkan Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang serta kota Semarang itu. Terutama bila malam hari.

"Kalau mobil, sebaiknya lewat kota Semarang saja," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com