Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas akibat Ledakan Kapal, Identitas Wanita Bertato Burung Ini Masih Misterius

Kompas.com - 15/09/2016, 22:36 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Dua korban meninggal akibat ledakan tangki kapal Gili Cat 2 di Karangasem pada Kamis (15/9/2016) pada pukul 09.35 Wita sudah dilakukan pemeriksaan luar (PL) oleh Forensik RSUP Sanglah.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Setiyadi menjelaskan, kedua jenazah telah selesai dilakukan pemeriksaan luar, namun satu orang masih belum diketahui namanya dan disebut Mrs X.

"Untuk jenazah pertama Mrs X, perempuan, warna kulit putih, tinggi badan 161 sentimeter dengan berat 74 kilogram," kata dr Dudut di Denpasar, Kamis (15/9/2016).

"Ciri khusus, pada punggung terdapat tato bergambar burung dan bunga berwarna kuning, hijau," tambahnya.

Baca juga: Korban Tewas akibat Ledakan Kapal di Karangasem Jadi Dua Orang

Dokter Dudut juga menjelaskan, Mrs X mengalami luka terbuka di kepala, luka memar dan lecet di badan dan tangan kanan serta luka robek di tungkai. Perkiraan kematian kurang lebih 2 sampai 6 jam.

Pemeriksaan dilakukan pukul 14.08 Wita. Sementara hasil PL jenazah kedua yang telah diidentifikasi bernama Catrina, yaitu luka memar dan lecet pada tangan, kaki, wajah dan bahu. Perkiraan kematian sama dengan jenazah pertama. Jenazah Catrina tiba di RSUP Sanglah pukul 18.00 Wita.

"Jenazah kedua adalah Catrin tapi belum tahu dari kewarganegaraan apa karena belum ada konfirmasi," jelasnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, kapal pembawa wisatawan asing dengan jumlah 35 orang meledak. Kapal tersebut rencananya berangkat dari Karangasem menuju Gili Trawangan, Lombok. Namun baru berangkat sekitar 200 meter dari pelabuhan, kapal tersebut terbakar. Dua orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka.

Baca juga: Kapal di Bali Meledak, Satu Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com