Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengakuan Korban Ledakan Ruko di Makassar

Kompas.com - 12/09/2016, 14:21 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pekerja agen elpiji di rumah toko (ruko) di belakang Pasar Maricaya, Jl Harimau, Makassar mengaku tidak mengetahui penyebab ledakan dan kebakaran di ruko tempatnya bekerja, Minggu (11/9/2016) malam.

Polis (22), salah seorang pekerja menceritakan, ketika itu seluruh pekerja tengah berada di lantai 2 ruko.

Sesaat setelah ledakan, api langsung naik ke lantai 2 dan menyulut seluruh isi ruangan.

"Di lantai dasar memang tempat gudang elpiji dan di lantai dua dijadikan tempat tinggal karyawan. Di lantai dasar banyak tabung elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram. Kami berempat ada di lantai dua," kata Poli saat ditemui di RS Bhayangkara, Senin (12/9/2016).

Akibat kebakaran itu, tiga orang mengalami luka parah, yakni Poli, Markus, Trisno (17). Ketiganya menderita luka bakar disekujur tubuhnya. Mereka dirawat di RS Bhayangkara, Makassar.

Sementara Yusuf (22), hanya mengalami luka gores pada bagian kaki kirinya. Saat peristiwa terjadi, Yusuf tengah berada di dalam kamar mandi.

Poli menjelaskan, dirinya bersama Trisno dan Markus ketika itu berada di ruang terbuka lantai dua.

"Api langsung naik di lantai dua menyebar. Makanya kami kena luka bakar. Sedangkan Yusuf tidak mengalami luka bakar, karena sedang berada di dalam kamar mandi," tambahnya.

Identifikasi

Pada Senin, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar dan tim Labfor Polri membawa Yusuf ke lokasi kejadian.

Dengan kaki diperban, Yusuf dibawa ke lokasi untuk membantu penyidik melakukan indentifikasi.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Penyelidikan di lokasi ledakan dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Musbagh Niam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com