Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Bayi Dibongkar untuk Dicocokkan dengan DNA Ibu yang Telah Membuangnya

Kompas.com - 31/08/2016, 18:09 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Makam bayi di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Jetak 1, Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibongkar oleh petugas Kepolisian Resor (Polres) setempat, Rabu (31/8/2016).

Pembongkaran itu dilakukan guna mencocokan DNA bayi dengan DNA sang ibu, Tri Puji Lestari (21), yang kini mendekam di tahanan Mapolres Magelang.

Tri ditahan lantaran diduga telah membuang bayinya yang baru saja dilahirkan pada 5 Juli 2016 lalu.

Kapala Satuan Reskrim Polres Magelang AKP Rendy Wicaksana menjelaskan, pembongkaran makam bayi berjenis kelamin perempuan itu untuk melengkapi berkas sesuai dengan petunjuk jaksa dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang yang menangani kasus tersebut.

"Malam takbir Lebaran 2016 lalu tersangka diketahui telah melahirkan anaknya di kamar mandi, kemudian bayi itu diduga dibuang oleh tersangka di saluran irigasi sekitar 100 meter dari rumahnya," kata Rendy.

Sore harinya, lanjut Rendy, warga menemukan bayi tersebut di saluran irigasi dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Warga melaporkan penemuan itu ke petugas Polres Magelang.

Setelah dilakukan penyelidikan, tidak kurang dari 24 jam, petugas berhasil mengamankan tersangka di rumahnya.

"Perbuatan yang dilakukan tersangka diancam Pasal 80 UU RI No 35 tahun 2014 tenrang Perubahan Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," tandas Rendy.

Dalam pembongkaran makam itu, pihaknya dibantu oleh Tim Forensik RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.

Diberitakan sebelumnya, Polres Magelang menahan seorang perempuan Tri Puji Lestari (21) karena diduga telah membuang bayi yang baru saja dilahirkan.

Saat ditangkap, tersangka tidak langsung ditahan karena masih dalam kondisi belum pulih pasca-melahirkan.

Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, bayi mungil itu sengaja dibuang untuk menutupi hubungan gelapnya dengan seorang pria. Sedianya, pria itu sanggup mengurus anak bila telah lahir, kendati sudah memiliki istri.

"Dia melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain. Saat dibuang, bayi itu masih hidup meski kemudian meninggal dunia saat ditemukan warga," ujar Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho saat itu.

Hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Mungkid menyebutkan bahwa bayi perempuan itu memiliki panjang badan 46 sentimeter, berat 3 kilogram, dan berjenis kelamin perempuan. Setelah diperiksa, mayat bayi tersebut kemudian dimakamkan di kampung setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com