Satu Rumah di Klaten Digerebek, Ratusan Ekstasi, Ganja dan Sabu Disita

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial ESG tak dapat mengelak ketika petugas Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) DI Yogyakarta menggerebek rumahnya di Klaten, Jawa Tengah, dan menemukan ratusan ekstasi, ganja dan sabu.

Berbagai obat-obatan terlarang itu ditemukan di enam titik, termasuk di bawah lantai kamar mandi rumahnya.

Kepala BNNP DIY Kombes Pol Sutarmono mengatakan, dari hasil pengembangan tersangka lain, LDP, diketahui bahwa sabu dan ekstasi yang hendak dilemparkan ke dalam Lapas didapatkan dari Klaten, Jawa Tengah.

"Pengakuanya dapat dari ESG, warga Klaten, Jawa Tengah," ujar Sutarmono, Jumat (19/8/2016).

Dari keterangan tersebut, pada tanggal 17 Agustus 2016, petugas BNNP DIY lantas mendatangi rumah ESG di Klaten. Petugas langsung mengepung rumah tersebut setelah tiba. 

"Satu petugas mengetuk pintu, ada petugas yang mengintip dari jendela. Petugas melihat ESG hendak melarikan diri dari pintu belakang, pintu didobrak, langsung diamankan," tuturnya.

Setelah mengamankan ESG, petugas melakukan penggeledahan di dalam rumah. Dari penggeledahan itu ditemukan barang bukti yang disembunyikan di enam titik.

"Ada yang di bawah tegel kamar mandi dan ditutup ember pakaian kotor juga. Total enam titik lokasi," tegasnya.

Total barang bukti narkoba yang didapat dari tangan ESG yakni sabu seberat 22 gram, ganja kering 9,64 gram dan ekstasi sebanyak 238 butir serta uang tunai Rp 1,5 juta. Ditemukan pula alat isap sabu, timbangan dan pipet.

Dari pemeriksaan terhadap ESG, polisi lalu mengamankan tersangka lainnya berinisial ZM selaku konsumen.