Ombak Besar, ABK Kapal Pengangkut Ikan Menghilang di Tanjung Daun

NUNUKAN, KOMPAS.com – Menghindari ombak besar, sebuah kapal pengangkut ikan kehilangan satu anak buah kapal. Kapal yang akan mengantar ikan dari Desa Tembaring, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ke Kota Tarakan, ini terpaksa berteduh di pantai Tanjung daun karena ombak tinggi.

Namun saat akan kembali berangkat menuju Kota Tarakan karena ombak mulai normal, salah satu dari 4 ABK kapal justru tidak ditemukan.

“Info yang kita terima kejadiannya Hari Minggu jam 08.00 Wita. Kita baru menerima kepastian peristiwanya hari Senin karena laporan kejadiannya di Pos Sar Tarakan,” ujar Mashuri Durhan, Selasa (16/08/2016).

Senin sore tim SAR dari Basarnas kabupaten Nunukan langsung terjun ke perairan Tanjung Daun untuk melakukan pencarian korban.

Koban Makking (40) merupakan warga Desa Setabu, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, yang menjadi salah satu ABK di Kapal Doa Harapan.

“Korban ini diketahui menghilang saat kapal akan melanjutkan perjalanan ke Tarakan setelah kapal berteduh di Tanjung Daun karena ombak besar,” imbuh Mashuri.

Gelombang laut yang kembali besar Senin sore menyulitkan upaya pencarian korban oleh tim SAR dan Basarnas Nunukan. Tim SAR bahkan kesulitan mencapai lokasi kejadian di Tanjung Daun.

Hingga Selasa pagi, tim SAR belum bisa memastikan keberadaan korban.

“Ombak cukup besar, tim SAR terpaksa menginap di Kampong Nelayan Mamolo. Rencana pagi ini Tim SAR akan kembali melakukan pencarian,” pungkas Mashuri.