Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihadang Orang Tak Dikenal, Seorang Mahasiswa Tewas dan Dua Lainnya Kritis

Kompas.com - 26/07/2016, 18:38 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo Kendari, M Almunazar (20) tewas ditikam orang tak dikenal saat melintas di jalan AH. Nasution depan lorong Kakatua, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (26/7/2016) dini hari.

Tak hanya itu, dua orang rekan korban, Mail (26) dan Hardianto (19) masih kritis dan harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Kota Kendari.

Korban meninggal akibat luka tusuk pada  bagian dada hingga menembus jantung, karena tikaman sebilah badik milik pelaku.

Salah seorang keluarga korban, Zainal Putra mengatakan, awalnya ketiga korban dari lorong pelangi hendak membeli makanan, namun di depan kampus STIKES Mandala Waluya, pada Selasa (26/7) sekitar pukul 03.30 Wita, korban dihadang oleh sekelompok orang dan mengeroyok ketiganya dengan menggunakan senjata tajam.  

"Satu orang korban yang meninggal sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Raha, sementara itu dua lainya masih menjalani perawatan intensif di RSU Kota Kendari," ucap  Zainal ditemui di RSU Kota Kendari, Selasa (26/7/2016)

Dia mengaku, belum pemicu terjadinya penganiayaan tersebut hingga menimbulkan korban jiwa tersebut.

"Namun yang saya tahu bahwa ketiganya tidak pernah terlibat dalam masalah apapun, selain itu mereka juga kelakuannya baik tidak pernah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kekerasan," ujarnya.   

Aparat kepolisian yang mendapat laporan atas insiden itu kemudian turun ke tempat kejadian perkara (TKP), untuk melakukan olah TKP.

Sementara itu, KBO Polres Kendari, Iptu Haris membenarkan kejadian itu. Menurut dia, korban meninggal setelah mengalami penganiayan dan  dilarikan ke rumah sakit. 

"Korban meninggal di rumah sakit, saat itu korban bersama dua rekannya hendak membeli minuman keras, namun di tengah jalan mereka dihadang sekelompok, orang lalu dianiaya," ungkap Haris.  

Pihaknya telah memeriksa lima orang saksi dan satu orang telah diamankan karena diduga sebagai pelaku penganiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com