Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Ditemukan Tewas di Angkot yang Berhenti di Tengah Jalan

Kompas.com - 19/07/2016, 11:47 WIB
Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Warga di sekitar Trans Sulawesi, Kampung Doja, Kelurahan Tangke Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan tewasnya seorang sopir angkot bernama Makkatang Daeng Tompo (58) di belakang kemudi, Selasa (19/7/2016).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.30 Wita bermula dari kecurigaan warga terhadap angkot warna merah bernomor polisi DD 1695 CB yang berhenti di tengah jalan.

Warga kemudian memeriksa angkot trayek Takalar-Sungguminasa ini dan menemukan korban sudah tak bernyawa dalam kondisi duduk di belakang kemudi.

"Saya curiga kenapa ada pete-pete (angkot) parkir miring di tengah jalan, makanya saya periksa ternyata sudah meninggal. Jadi saya suruh telepon cepat polisi," kata Ruslan salah seorang warga.

Tepat pukul 07.45 Wita, aparat kepolisian dari Polsek Bajeng tiba di lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memindahkan jasad korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bajeng untuk dilalukan visum awal.

Keluarga korban yang tiba di Puskesmaa hanya bisa menangis histeris. Korban sendiri diketahui memiliki penyakit asma dan tetap menjalani rutinitas kesehariannya sebagai sopir angkot.

Jasad korban lalu dibawa pulang ke rumah duka di Lingkungan Kalappo, Kelurahan Mangngadu, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, untuk disemayamkan.

"Memang sering sesak nafas tapi tetap keluar bawa pete-pete," kata Ratna, salah seorang kerabat korban.

Sementara itu, angkot korban berada di Mapolsek setempat untuk tujuan penyelidikan. Polisi belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban lantaran pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi.

"Informasi dari keluarga bahwa korban memang memiliki penyakit sesak nafas dan keluarga korban menolak dilakukan otopsi," kata Kapolsek Bajeng, AKP Amin Juaraid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com