Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merampok Rumah Polisi, Satu Pelaku Tewas Ditembak Saat Hendak Ditangkap

Kompas.com - 10/07/2016, 15:10 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Satu pelaku pencurian, Madan Syahputra, ditembak saat hendak ditangkap di Jalan Flamboyan, Jumat (8/7/2016) lalu. Madan melakukan perlawanan saat ditangkap dan sempat menembak dua polisi yang mau mengamankannya.

Pelaku sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan akibat luka tembak di dada, namun akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada (9/7/2016) dini hari.

"Pelaku dilumpuhkan karena melakukan perlawanan dan menembak petugas yang mengamankannya. Pelaku tewas sekitar pukul 01.45 WIB. Dua anggota kita yang menjadi korban penembakan pelaku masih menjalani perawatan di RSUP Adam Malik Medan. Mereka adalah Aiptu Jhonson Hutajulu dan Bripka Rumapea, kita rujuk ke sana untuk menjalani operasi bedah," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.

Rekannya, Gagah Suhendar alias Gegek alias Hendri (28), diringkus tim gabungan Subdit III Ditreskrimum Polda Sumut dan Sat Reskrim Polresta Medan, Minggu (10/7/2016).

Dia adalah satu dari dua pelaku pencurian di rumah Kasubdit IV Ditintelkam Polda Sumut AKBP Akhyan. Sayangnya, saat penangkapan, dia melakukan perlawanan sehingga polisi melakukan tembakan di bagian kaki kanannya.

Darinya, polisi menyita barang bukti berupa uang Rp 1,7 juta hasil penjualan emas curian, dua unit ponsel, empat jam tangan dan tanda kewenangan.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Fahrizal ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini.

"Pelaku melakukan perlawanan makanya terpaksa kita lumpuhkan dengan tembakan. Saat ini pelaku berada di RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan," kata Fahrizal

Sebelumnya diberitakan, kedua pelaku membobol rumah AKBP Ahyan di Sari Rejo, Kecamatan Polonia Medan, Kamis (7/7/2016). Kebetulan, rumah dalam keadaan kosong karena korban sedang libur Lebaran.

Keduanya mencuri mobil Toyota Fortuner BK 70 A, perhiasan seharga Rp 500 juta, sertifikat tanah, BPKB dan sebuah senjata api jenis pistol karet merek Baretta Valtro cal 9 mm.

Petugas Satreskrim Polresta Medan yang mendapat informasi aksi pelaku lalu melakukan penyelidikan kemudian melakukan penyamaran sebagai pembeli mobil curian.

Dalam transaksi yang sudah disepakati, polisi yang menyamar meminta pelaku menunjukkan di mana mobil berada. Pelaku bersama polisi bersama-sama naik mobil menuju lokasi penyimpanan mobil curian. Namun saat melintas di Jalan Flamboyan Medan, tepat di Pajak Melati, pelaku yang curiga mencoba melarikan diri dari dalam mobil.

Dia menembak dua anggota polisi dengan menggunakan pistol karet merek Baretta Valtro cal 9 mm milik korban yang dicurinya.

Aiptu Jhonson Hutajulu terkena tembakan dibawah ketiak sebelah kiri dan Bripka Rumapea di hidung. Pelaku berusaha keluar dari dalam mobil dan mencoba lari sambil berteriak maling.

Aiptu Heri Syahputra yang membuntuti dengan sepeda motor langsung melompat dan menangkap pelaku. Bripka Rumapea yang sudah terluka masih bisa melumpuhkan pelaku dengan satu tembakan.

Pelaku yang kritis dibawa ke RS Bhayangkara Medan, sementara kedua polisi yang terkena tembakan dibawa ke RS Murni Teguh. Dari pelaku ini, berhasil diamankan satu buah pistol karet merek Baretta Valtro cal 9 mm dan mobil Fortuner.

"Kasus ini masih kita lidik untuk mencari pelaku lainnya," kata Mardiaz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com