JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.300 personel aparat kepolisian diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan shalat Id pada perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah di 29 kabupaten kota di Papua pada Rabu (6/7/2016).
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, sebanyak 70 persen dari 1.300 aparat yang mengamankan pelaksanaan shalat Id beragama Nasrani.
“Dengan kegiatan ini kami ingin menunjukkan wujud toleransi antara umat beragama di tanah Papua,” kata Paulussaat meninjau sebanyak delapan pos pengamanan lebaran di Jayapura hingga Sentani, Selasa (5/7/2016).
Dia pun menuturkan, telah mengeluarkan perintah secara tegas kepada seluruh pimpinan polres di Papua untuk meningkatkan kewaspadaan ketika pelaksanaan shalat Id pasca-kejadian pengeboman di depan Pos SPKT Mapolresta Surakarta.
“Saya telah menginstruksikan kepada mereka agar meningkatkan kewaspadaan pada saat shalat Id walaupun belum pernah terjadi aksi terorisme di Papua,” tutur mantan Kapolda Papua Barat ini.
Bagi bingkisan
Dalam peninjauan ke delapan pos pengamanan Polri dan TNI, Paulus bersama Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih Brigadir Jenderal Herman Asaribab secara langsung turut memberikan bantuan bingkisan lebaran berupa minuman kaleng dan makanan bagi para aparat yang tetap bertugas pada saat lebaran.
Paulus mendatangani sebanyak lima pos pengamanan di Jayapura dan tiga pos lainnya di Sentani.
“Pemberian bingkisan ini merupakan wujud perhatian kami bagi para anggota yang tetap bertugas di pos pada hari libur lebaran. Selain memberikan bingkisan lebaran, saya juga mengimbau mereka agar meningkatkan kewaspadaan pasca serangan bom di Surakarta," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.