Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik yang Lintasi Jalur Pantura Selatan Diprediksi Meningkat

Kompas.com - 24/06/2016, 11:25 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Jumlah pemudik yang melintasi jalur utama di pantai selatan Pulau Jawa diperkirakan akan meningkat. Pemerintah memprediksi frekuensi kendaraan yang melewati jalur selatan meningkat sampai lima persen.

“Meningkatnya diperkirakan lima persen. Kalau dihitung sekitar 1 juta pemudik,” kata Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah Bambang Nugroho K, Jumat (24/6/2016).

Untuk menyambut pemudik, Pemerintah Jateng pun menyiapkan sejumlah jalur alternatif di jalur pantai selatan.

Sejumlah jalur yang disiapkan antara lain Jaringan Jalan Lingkar Selatan (JJLS) atau jalan Dandles, Jalan Lingkar Sumpyuh (JLS) serta sejumlah ruas alternatif lainnya.

Jalur selatan yang disiapkan juga ditujukan memberi kenyamanan pemudik untuk melakukan perjalanan dari pusat ibu kota menuju Jogjakarta atau daerah lain wilayah jalan pantai selatan.

Bambang pun menegaskan jalur-jalur alternatif akan siap digunakan pada mudik lebaran 2016 nanti. Hingga kini, sebagian kecil di Jalan Daendels masih dalam proses pengerjaan.

“Nanti di semua jalan juga akan dipasang rambu-rambu, sama marka jalan,” tambah dia.

Selain mempersiapkan ruas jalan alternatif, pemerintah juga menyiapkan jalur menuju akses wisata di pantai selatan.

Sejauh ini, beberapa akses jalan wisata mengalami rusak parah, salah satunya jalan menuju wisata Pantai Suwuk di Kabupaten Kebumen.

Jalan menuju Pantai Suwuk dalam kondisi rusak parah, namun saat ini masih dalam proses pengurukan batu padas. Akses ini rusak karena sebelumnya tergenang air.

Di Kebumen, terutama di jalur pantai selatan, banyak wisata pantai yang terkenal,s eperti Pantai Karangbolong, Pantai Suwuk, Pantai Ayah, dan Pantai Meganti.

“Itu (jalan) masuk prioritas kami untuk infrastuktur wisata. Saat ini juga masih dikerjakan di beberapa tempat,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com