Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Tujuh Saksi Terkait Tewasnya Perempuan Muda di Warung Neneknya

Kompas.com - 12/06/2016, 17:53 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Polres Sukabumi Kota hingga saat ini masih terus menyelidiki terkait dugaan pembunuhan dan pemerkosaan perempuan muda, AS (19) di warung neneknya di Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/6/2016).

Hingga Minggu (12/6/2016) sudah tujuh orang dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota. Dari ketujuh orang itu, dua di antaranya perempuan yang salah satunya adalah nenek korban, Sukimah (54). (Baca juga: Perempuan Muda Ditemukan Tewas Tanpa Pakaian Lengkap di Warung )

"Terkait perkara dugaan pembunuhan dan pemerkosaan ini kami sudah meminta keterangan tujuh orang sebagai saksi, di antaranya nenek korban," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Joni Surya Nugraha kepada wartawan saat ditemui di Polres Sukabumi Kota, Minggu (12/6/2016).

Menurut Joni dari keterangan para saksi ini masih terus dikembangkan untuk mencari pelakunya. Pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi secara keseluruhan.

"Kami belum bisa menyampaikan lebih banyak, masih penyidikan dan penyelidikan. Doakan saja secepatnya terungkap," ujar dia.

Sementara barang bukti yang diamankan, lanjut Joni, hanya berupa pakaian korban yang saat dipakai di tempat kejadian perkara.

"Ada juga benda tumpul yang ditemukan tapi masih belum bisa dijadikan sebagai alat bukti," tutur dia.

Jasad korban perempuan muda, AS (19) itu ditemukan neneknya Sukimah (54) yang baru pulang kerja dari sebuah pabrik di Cikembar. Sukimah berangkat meninggalkan warungnya sekitar pukul 04:00 Wib dan kembali sekitar pukul 15:00 Wib.

Baca juga: Kekerasan Tumpul pada Leher Diduga Penyebab Kematian Gadis Sukabumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com