Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Klarifikasi soal Isu Pemerasan pada Gereja oleh Ormas

Kompas.com - 09/06/2016, 13:43 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan gereja di Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (9/6/2016).

Pertemuan itu digelar untuk mengklarifikasi dugaan pemerasan oleh salah satu ormas kepada pengelola Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Bandung.

Ridwan membantah isu tersebut. Berdasarkan penelusuran dari Bidang Binmas Kristen Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, tidak ditemukan adanya fakta transaksi pemerasan terhadap pengelola gereja.

"Hasil penelusurannya, tidak terjadi transaksi pemerasan itu karena urusan perizinan gereja ini sudah selesai sesuai prosedur, sudah ada rekomendasi dari mana-mana. Jadi, tidak benar kalau seolah beroperasinya gereja itu harus melakukan transaksi," ucap Ridwan.

"Kalaupun ada upaya yang sifatnya memanfaatkan situasi, hasil penelusuran adalah improvisasi oknum di lapangan dari anggota ormas," tambah Emil, begitu dia disapa.

Pembina Masyarakat Kristen Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Minda Sirait menjelaskan, dari hasil penelusuran, tindakan pemerasan itu tidak terjadi.

Menurut dia, ormas yang datang kepada pengelola gereja hanya bermaksud menjembatani permasalahan.

"Hal itu tidak terjadi. Kami sudah tampung informasinya dan tidak sepihak. Kami dapati bahwa sebenarnya teman-teman dari ormas ingin menjembatani. Sudah diluruskan informasi itu, tidak terjadi, ada salah paham, ada persoalan komunikasi," ujarnya.

Kendati begitu, dia berharap agar pihak gereja bisa menjalin komunikasi intensif bersama Kementerian Agama untuk meminimalkan adanya konflik.

"Kalau dari pihak gereja atau siapa pun juga, kami dari Kemenag sangat menyayangkan. Kalau kira-kira ada yang tidak enak terdengar, bisa disampaikan kepada kami," ucap Minda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com